MEDIA PAKUAN - Penyakit Tuberkulosis atau TBC di Kota Sukabumi tidak bisa dianggap dan sepele.
Pasalnya penyakit TBC dapat menyebar dengan menularkan bakteri kepada orang lain dari penderitanya.
Penyakit yang menyerang paru paru ini sedang menjadi perhatian Pemerintah daerah Kota Sukabumi dalam penanggulangannya.
Walikota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan, fokus pemerintah pasca pandemi Covid 19 salah satunya adalah pencegahan TBC.
Baca Juga: KBRI Pastikan Tidak Ada WNI jadi Korban Teror Bom di Istanbul Turki
"Pasca pandemi, Tuberkulosis jadi salah satu yang diprioritaskan, karena sekarang mencoba membagi fokus pada penanggulangan Tuberkulosis dan Stunting," ungkap Achmad Fahmi, Senin 14 November 2022.
Menurut Fahmi kasus TBC tidak bisa disepelekan, pasalnya Indonesia menjadi negara kedua dengan kasus tuberkulosis terbanyak di dunia. Fahmi mengatakan, dari data yang disampaikan Dinas Kesehatan, per 12 Nopember 2022 ada sebanyak 1.601 kasus TBC.
Dari jumlah itu kasus Tuberkulosis Pada anak sebanyak 246. Kota Sukabumi menjadi daerah dengan temuan kasus melebihi target 130 persen.
Untuk mencegah penularannya, dia mendorong warga agar segera melaporkan apabila terkonfirmasi kasus TBC.