Kota Sukabumi Tingkatkan Indeks Literasi, Walikota Dorong Transformasi Perpustakaan, Fahmi: Momen Penting

- 11 Oktober 2022, 17:03 WIB
Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi di Gedung Djuang saat membuka peningkatan indeks literasi di Kota Sukabumi, Selasa 11 Oktober 2022
Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi di Gedung Djuang saat membuka peningkatan indeks literasi di Kota Sukabumi, Selasa 11 Oktober 2022 /Manaf muhammad/
 
MEDIA PAKUAN - Indeks literasi masyarakat menjadi fokus pemerintah daerah Kota Sukabumi dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
 
Pemerintah daerah melalui Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Sukabumi menggelar talkshow bertemakan transformasi perpustakaan untuk mewujudkan ekosistem digital nasional.
 
Dalam kegiatan tersebut, Walikota Sukabumi Achmad Fahmi hadir bersama Anggota Komisi X DPR RI Desy Ratnasari, Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan Sekolah/Madrasah dan Perguruan Tinggi Perpustakaan Nasional Nurcahyono, dan Bunda Literasi Kota Sukabumi Fitri Hayati Fahmi.
 
 
Menurut Achmad Fahmi peningkatan literasi menjadi tantangan karena Indonesia masuk dalam anggota G20 dan masuk jajaran 16 besar peringkat dunia.
 
"Momen ini semangatnya menggalakan literasi di tengah masyarakat,'' kata Achmad Fahmi di Gedung Juang 45, Selasa 11 Oktober 2022.
 
Fahmi mengatakan targetnya pada sepuluh tahun mendatang Indonesia masuk dalam jajaran 10 besar negara dunia, dan pada 2045 masuk dalam 4 besar.
 
 
Dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045, kata Fahmi tidak bisa mengesampingkan gerakan literasi serta membentuk generasi yang cerdas, akhlak terbaik, fisik sehat dan spiritual kuat.
 
"Saat ini bagaimana membuat tahapan dan langkah mempersiapkan anak menjemput masa depan untuk Indonesia emas 2045,'' tuturnya.
 
Literasi yang dimaksud bukan sebatas literasi membaca, tapi menulis dan berhitung serta menyelesaikan masalah sesuai kemampuannya.
 
 
Dalam upaya meningkatkan literasi di masyarakat, menurut Fahmi perlu tranformasi perpustakaan yang berbasis digital karena literasi penting untuk menangkal hoax.
 
"Bertransformasi bukan hanya perpustakaan biasa-biasa saja harus memiliki semangat inklusif sosial dalam artian meningkatkan kesejahteraan berbasis perpustakaan. Perpustakaan menjadi tempat meningkatkan ekonomi warga setempat dengan menggandeng pelaku UMKM," jelasnya.
 
 
Dari data yang ada, kata Fahmi, jumlah perpustakaan di Kota Sukabumi saat ini ada 314 baik di tingkat kota, kelurahan, sekolah dan sarana publik seperti kolecer, dan galeri literasi.
 
Menurutnya, sejumlah inovasi masih dilakukan hingga saat ini seperti Cendol atau cerita dongeng online yang dilakukan ketika perpustakan tutup serta inovasi Sahabat Geulis dan Kolecer.
 

Editor: Ahmad R

Sumber: Media Pakuan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x