Aksi Unjuk Rasa Ricuh, Ketua DPRD Kota Sukabumi Kena Sikut: Mahasiswa dan Polisi Ricuh

- 7 September 2022, 19:49 WIB
Aksi BEM Se-Sukabumi terlibat kericuhan dengan aparat. Mereka saling dorong saat mahasiswa akan menyampaikan penolakan harga kenaikan BBM
Aksi BEM Se-Sukabumi terlibat kericuhan dengan aparat. Mereka saling dorong saat mahasiswa akan menyampaikan penolakan harga kenaikan BBM /Manaf Muhammad/




MEDIA PAKUAN - Aksi unjuk rasa mahasiswa dari Aliansi BEM Sukabumi menuntut kenaikan harga BBM berlangsung ricuh.

Hingga hujan deras mengguyur aksi demo di depan Gedung DPRD Kota Sukabumi malah semakin memanas.

Massa dari mahasiswa kurang lebih berjumlah 800 hingga 900 orang, sementara dari pihak pengamanan ada 500 personel gabungan.

Baca Juga: BLT BBM 2022 Cair September, Hanya Gunakan KTP Bisa Dapatkan Bansos Rp600.000 dari Kemensos


Setelah menyampaikan orasi, massa meminta masuk ke dalam gedung DPRD untuk membahas tuntutan mereka terkait kenaikan BBM.

Namun pihak aparat keamanan tetap menghalau sehingga terjadi aksi saling dorong.

Dari pihak mahasiswa juga terlihat ada yang melemparkan air minum dalam kemasan ke arah aparat.

Setelah beberapa saat, Ketua DPRD Kota Sukabumi Kamal Suherman akhirnya turun di tengah massa.

Baca Juga: Ingin Dapat BSU 2022 Rp600.000? Ternyata Hanya untuk 8 Golongan Penerima Ini Saja

Namun pihak demonstran tetap ingin masuk ke dalam gedung sehingga dorong dorongan kembali pecah.

Demonstran mulai membakar ban, diikuti dengan cuaca hujan deras yang mengguyur. Ketua DPRD sudah masuk kembali akibat berada dalam situasi dorong dorongan.

Dalam guyuran hujan lebat, dorong dorongan dari aparat dan mahasiswa terus terjadi.

Baca Juga: BLT Rp600.000 Cair September, Buruan Cek Penerima BSU 2022 dengan Login kemnaker.go.id

Tarik ulur massa yang berusaha masuk tetap terjadi hingga akhirnya Ketua DPRD turun kembali.

Sekitar pukul 16.30 WIB, Kamal Suherman menerima tuntutan yang disampaikan mahasiswa dan akan menyampaikannya ke pusat.

Usai demo, mahasiswa mengaku ingin masuk ke dalam gedung DPRD Kota Sukabumi hanya untuk membuat video deklarasi.

Baca Juga: Simak Kriteria Penerima BSU 2022 yang Cair September, Dijamin Dapat BLT Subsidi Gaji Rp600.000

"Kita ingin menduduki gedung DPRD dan membuat video deklarasi bersama dewan perwakilan rakyat. Akan tetapi DPRD hari ini tidak mendengar suara aspirasi kami," kata koordinator dari Aliansi BEM Sukabumi Rifki Rizaldi.

"Tangkap mafia penyeleweng subsidi yang mengakibatkan pembengkakan harga BBM. Pesan kepada Presiden Jokowi agar menstabilkan perekonomian yang ada di Indonesia, jangan menaikkan harga BBM sebelum menstabilkan haraga BBM yang ada di Indonesia," ujarnya.

Dia mengaku sempat terkenal tendangan dari oknum aparat berwajib saat terjadi dorong dorongan.

Baca Juga: Ketahui Penerima BLT BBM yang akan Cair September 2022 dengan Cara ini

"Ada oknum kepolisian, saya juga termasuk korban ditendang oleh aparat kepolisian. Psikis massa tidak kondusif maka kawan-kawan mendesak masuk ke dalam," tuturnya.

Nukan hanya Rifki, Ketua DPRD Kota Sukabumi Kamal Suherman juga mengaku kena sikut saat unjuk rasa.

"Saya hanya sakit ini nih tadi kena sikut mungkin itu saja gapapa lah risiko, kedorong sama sikut," kata Kamal Suherman, Rabu 7 SEptember 2022.

Baca Juga: Kabar Baik! BSU 2022 Cair September, Periksa Jumlah BLT Subsidi Gaji yang Diterima Pekerja

Tuntutan mahasiswa dalam unjuk rasa, kata Kamal akan segera disampaikan ke pusat. Sementara itu, terkait adanya penolakan mahasiswa masuk ke dalam gedung, menurutnya sudah dikoordinasikan dengan pihak kepolisian.

"Kalau DPRD boleh lah masuk tapi 20 orang, tapi mereka mau semua bagaimana coba kalau ada yang bisa mengamankan dari semua kan tidak sama karakternya, mungkin nanti ada yang merusak satu merusak semua kan kalau massa seperti itu, kalau melempar satu lempar semua," ucapnya. 

Baca Juga: Buka HP Login bsu.kemnaker.go.id, Cek Penerima BSU 2022 Rp600.000 Cair September

"Asal ada wakilnya, ini juga persetujuan dengan Polres yang tidak mengijinkan. Bukannya ga mau nerima tapi demi untuk keamanan," pungkasnya.

Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sy Zainal Abidin mengatakan kericuhan yang ada hanya dinamika dalam pengamanan.

"Itu bagian dari SOP pengamanan kita. Itu bagian dari dinamika pengamanan kita," ujarnya.

Baca Juga: Lowongan Kerja PT Shopee International Indonesia September 2022, Buka 1 Formasi Kosong Saja Ini Syaratnya

Adapun 500 personel pengamanan gabungan yang diterjunkan terdiri dari 350 dari Polres Sukabumi Kota kemudian 100 dari pihak Kodim lalu 50 nya dari unsur pemeintah daerah.***

Editor: Ahmad R

Sumber: Media Pakuan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x