MEDIA PAKUAN - Gelombang aksi unjuk rasa terkait kenaikan BBM di Sukabumi terus berlanjut. Selama tiga hari berturut-turut demonstrasi dilakukan mahasiswa Sukabumi.
Hari ini Rabu 7 September 2022, ratusan mahasiswa dari Aliansi BEM se Sukabumi menyampaikan penolakan kenaikan harga BBM.
Massa unjuk rasa berusaha masuk ke dalam Gedung DPRD Kota Sukabumi dan ingin menyampaikan tuntutannya di hadapan para dewan.
Massa sempat mengepung Gedung DPRD saat Aksi unjuk rasa berlangsung.
Baca Juga: Cek login.kemnaker.goid agar Bisa Tahu Penerima BSU 2022 Rp600.000, Ikuti Langkah-Langkah Ini
Namun ratusan aparat keamanan dari jajaran Polres Sukabumi Kota, dan personel gabungan lainnya mengadang.
Dorong dorongan antara mahasiswa dan aparat keamanan tak terhindarkan. Dari rombongan kelompok mahasiswa tampak ada yang melemparkan air mineral gelas.
Situasi semakin memanas namun masih terkendali.
Baca Juga: Kabar Baik! BSU 2022 Cair September, Periksa Jumlah BLT Subsidi Gaji yang Diterima Pekerja
Adapun tuntutan yang disampaikan mahasiswa yang didapat dari press release dalam aksi unjuk rasa kali ini sebagai berikut:
Baca Juga: Simak Kriteria Penerima BSU 2022 yang Cair September, Dijamin Dapat BLT Subsidi Gaji Rp600.000
1. Evaluasi kinerja badan pengatur hilir minyak dan gas (BPH
MIGAS).
2. Tangkap mafia penyeleweung subsidi yang mengakibatkan
pembengkakan harga BBM.
3. Mendesak presiden RI untuk menstabilkan harga BBM dan menstabilkan perekonomian negara RI.
Situasi cuaca di lokasi mulai turun hujan, kelompok mahasiswa pun membakar ban di trotoar Jalan Ir H Djuanda Kota Sukabumi.
Tampak, Ketua DPRD Kota Sukabumi Kamal Suherman sempat turun ke lokasi. Namun dia masuk kembali ke dalam gedung usai dirinya merasakan dorong dorongan antara mahasiswa dan polisi.***