Network
MEDIA PAKUAN - Berbagai kesaksian warga yang tinggal di sekitar kawasan Taman Sugema Kota Sukabumi membuat aparat berwajib bertindak sesuai prosedur.
Keluhan demi keluhan warga muncul seiring marak ditemukannya perilaku meresahkan oknum masyarakat di sekitar Taman Sugema Kota Sukabumi.
Ruang terbuka hijau yang berlokasi di Kampung Lamping RT 05 RW 04 Kelurahan Gedongpanjang Kecamatan Citamiang Kota Sukabumi itu.
Baca Juga: China Terus Memprovokasi, Pasukan PLA Dikerahkan Unjuk Kekuatan: Siagakan Rudal Sambut Nancy Pelosi
Namun kenyataan malah disalahgunakan fungsinya menjadi tempat melakukan hal hal negatif.
Mulai dari tawuran pelajar, perilaku tidak senonoh hingga asusila sampai tindak pidana lainnya kerap terjadi di area tersebut.
Maka tak ayal masyarakat mencap Taman Sugema Kota Sukabumi sebagai sumber kemaksiatan dan penyakit masyarakat.
Kendati demikian DPUTR (Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang) Kota Sukabumi dan Polsek Citamiang menindaklanjuti rasa jengah warga sekitar.
"Kita tutup karena sudah tidak bermanfaat. Pertama, sering terjadi tawuran. Kedua, asusila. Ketiga, tindak pidana lain yang sering terjadi di wilayah ini," kata Kapolsek Citamiang AKP Arif Sapta Raharja, Selasa 2 Agustus 2022.
Diakui olehnya, Polsek setempat juga acap kali memergoki warga yang berbuat asusila di kawasan Taman Sugema dan membubarkannya.
"Di sini juga sering menjadi tempat pertemuan tawuran anak-anak sekolah dan sering terjadi tindak pidana kekerasan hipnotis," ungkap Arif.
Arif mengatakan, rencana ke depannya pemerintah dan unsur masyarakat setempat akan membuka kembali Taman Sugema untuk kegiatan positif, namun dia belum mengizinkan area tersebut sampai waktu yang belum ditentukan.
Baca Juga: Gegaran China Siaga Pasukannya, Ketua DPR AS Nancy Pelosi Batal ke Taiwan: Kunjungan ke Asia
Salah satunya akan difungsikan kembali menjadi arena airsoft gun oleh anak-anak muda kreatif yakni komunitas Spring Airsofter Sukabumi atau SAS.
"Kita tampung mereka untuk bisa memanfaatkan lokasi ini. Akan ada penjagaan, tetap kita portal, hanya ada satu pintu saja," ujarnya.
Ketua RT setempat Ujang Badru (52) mengatakan penutupan akses ke Taman Sugema sudah pertimbangan matang dari masyarakat setempat dan aparat berwajib.
"Ini sudah kesepakatan warga setuju ditutup. Warga sering laporan. Kalau siang paling anak sekolah yang tawuran dan mesum juga ada. Sudah tidak kondusif," pungkasnya.
Penutupan Taman Sugema Kota Sukabumi resmi dilakukan hari ini Selasa 2 Agustus 2022 hingga batas waktu yang belum ditentukan.***
