MEDIA PAKUAN - Upaya pemberantasan kriminalitas yang belakangan ini terjadi dari kalangan geng motor di Kota Sukabumi. Kini mendapat perhatian dari berbagai pihak.
Kali ini kalangan ulama di Kota Sukabumi ikut resah dengan keberadaan geng motor. Bahkan kini menjadi momok keamanan bagi ketertiban dan keamanan masyarakat.
Baca Juga: Putra Sulung Ridwan Kamil, Eril Kantongi Sertifikat Diving: Masih Hilang di Sungai Aare Swiss
Baca Juga: Belum Membuahkan Hasil, Kerahkan Damkar hingga Alat Super Canggih: Cari Anak Sulung Ridwan Kamil
Baca Juga: Putera Sulung Ridwan Kamil Dalam Proses Pencarian, Dedi Minta Diterbitkannya Yellow Notice
Salah satu tokoh ulama Kota Sukabumi KH Muhammad Fajar Laksana mengatakan pemberantasan kriminalitas yang dilakukan oleh berandalan bermotor harus dimulai dari sisi pembinaan akhlak.
Sehingga menurutnya keterlibatan ulama sebagai pemuka agama cukup penting untuk mengantisipasi kriminalitas oleh kelompok bermotor.
Geng motor yang telah mendeklarasikan sebagai ormas pada Jum'at 27 Mei lalu, menurutnya harus diberi pembentukan karakter yang lebih berakhlak mulia.
"Kami dari ulama siap 24 jam memberikan siraman rohani pembinaan mental spiritual kapanpun juga tidak perlu dibayar berikan kami peluang asal mereka terbuka, jadi kami harapkan organisasi organisasi tersebut memberikan peluang buat kami untuk melakukan pembinaan," kata KH Fajar, Sabtu 28 Mei 2022.
Dia mengatakan penyebab timbulnya kekerasan serta kriminalitas yang dilakukan geng motor karena hatinya kurang berdzikir.
"Jadi dari pihak ulama akan mengajak rajin sholat rajin dzikir kepada Allah baru nanti dari pihak kepolisian menjelaskan bagaimana hukum negara yang berlaku," ucapnya.
Sementara untuk pihak kepolisian, dia meminta untuk digencarkan razia kendaraan bermotor serta senjata tajam di jalanan untuk mengantisipasi terjadinya kekerasan maupun gangguan Kamtibmas lainnya.
Baca Juga: Bebas Lakuin Apa Saja, TKI Ini Diundang ke Villa Mewah di Kota Thaif oleh Madam Arab Saudi
Baca Juga: Dikhianati Suaminya Selama 19 Tahun, TKW Indonesia Akhirnya Tinggal Bersama Majikannya di Arab Saudi
"Makanya kami mohon kepada pihak kepolisian selain ada tindakan tegas terukur juga ada pencegahan pencegahannya itu adalah razia lah rutinkan lagi razia terutama yang pakai motor yang belum punya SIM yang belum mencukupi umurnya," ujarnya.
"Razia sebanyak mungkin supaya orang orang yang memakai motor ini memang yang punya kewenangan yang kedua razia kembali sajam karena terjadinya tindak kekerasan itu adanya senjata tajam, senjata tajam juga ada pidananya," katanya di Kota Sukabumi.***