Network
MEDIA PAKUAN - Banyaknya kekisruhan di Kota Sukabumi yang ditimbulkan oleh geng motor sejak sepekan terakhir membuat seluruh lapisan masyarakat geram tak terkecuali dari kalangan tokoh agama.
Tokoh ulama pendekar asal Kota Sukabumi KH Muhammad Fajar Laksana miris dengan meningkatnya kriminalitas yang dilakukan geng motor belakang ini.
KH Fajar mengatakan pasalnya kekhawatiran itu meningkat ketika masyarakat Kota Sukabumi sedang berada di penghujung bulan Ramadhan dan akan menyambut Hari Raya Idul Fitri yang notabene sedang fokus meningkatkan kualitas ibadah.
"Mendengar informasi ketika mendekati lebaran ini geng motor mulai marak lagi kami meminta ke pihak aparat kepolisian untuk melakukan tindakan tegas jangan ragu-ragu apabila itu memang sudah menimbulkan kekhawatiran dan bisa menyebabkan ada korban jiwa kami mohon aparat polisi supaya bisa tembak di tempat kalau memang itu sesuai dengan prosedurnya," katanya kepada Media Pakuan, Minggu 1 Mei 2022.
Ketua 2 MUI Kota Sukabumi ini mendorong pihak berwenang untuk melakukan tindakan yang berdampak jera bagi pelaku kriminalitas terutama yang saat ini sedang marak yaitu dari kalangan geng motor.
"Jadi intinya kami dari masyarakat meminta kepada pihak kepolisian jangan ragu ragu lakukan tindakan yang tegas terhadap geng motor ini supaya tidak terulang lagi," ucapnya di Kota Sukabumi.
Sebelumnya ada sejumlah kasus geng motor yang meresahkan masyarakat Kota Sukabumi sejak kurang lebih sepekan sebelum Lebaran.
Dari serentetan kasus geng motor mendekati Idul Fitri ini, diketahui melibatkan pelajar yang juga terjerumus mengonsumsi narkoba.
Dan yang paling tragis, satu warga Kota Sukabumi yang tak berdosa tewas akibat dari kebiadaban geng motor kurun waktu sekitar sepekan terakhir.***
