Network
MEDIA PAKUAN - Kasus penusukan terhadap seorang janda muda di Kabupaten Sukabumi menyisakan tanda tanya.
Hingga saat ini pelaku masih berkeliaran dan masih dalam penyelidikan pihak Kepolisian Resor Sukabumi.
Detik-detik sebelum Siti Umi Kulsum (35) dibunuh, diduga, pelaku sempat memberi ancaman terhadap korban akan membunuhnya apabila kembali rujuk dengan mantan suaminya.
Hal itu disampaikan oleh kakak kandung korban Iyan Sopian (40). "Ya memang 100 persen dia karena emang ke orang tua saat malam itu ada pengancaman sebetulnya ngancam kalau ga disetujui saya akan bunuh katanya siapa aja si itu almarhum," katanya, Sabtu 14 Mei 2022 di RSUD Sekarwangi Cibadak kabupaten Sukabumi.
Dia mengatakan pihak keluarga sebelumnya sudah tidak merestui hubungan yang dijalin oleh korban dan pelaku sehingga kandas di tengah jalan.
Iyan menyebut penyebab keluarga tidak menyetujui hubungan tersebut lantaran kelakuan pelaku yang sudah diketahui bersifat buruk dan suka mabuk-mabukan.
"Sempet ketemu, waktu pacaran kan dia ada juga ke rumah saya juga ga nyangka laki laki brengsek, biasa aja main ke rumah kaya orang apel gitu," ucapnya.
Dia menyampaikan korban sebelumnya diduga sempat salah memilih hubungan hingga kemudian akhirnya memilih rujuk kembali dengan suaminya.
"Kira kira 4 bulan dan putus itu sekitar bulan puasa," katanya.
"Waktu pacaran itu kan janda ya cerai pas itu kan udah gitu teh putus sama dia udah mikir mikir lagi atau seperti apa lihat anak juga kemarin tanggal 12 baru rujuk lagi sama suaminya rujuknya juga itu di rumah saya disaksiin pak RT," tandasnya.
Sebelumnya korban yang akrab disapa Eneng Kulsum alias Siti Umi Kulsum diduga tewas dibunuh dengan cara ditusuk pada bagian leher dan tangan pada Jum'at 14 Mei 2022 sekitar pukul 20.30 WIB di Kampung Babakan Sirna, RT 05/13, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Korban memilki dua orang anak hasil pernikahannya dengan mantan suaminya.***
