Network
MEDIA PAKUAN - Ketua faksi AfD Jerman menuduh duta besar Ukraina untuk Jerman, Melnyk mendukung neo-Nazi.
Surat kabar Nordkurier memberitakan ketua fraksi dari partai Alternatif untuk Jerman bagian Mecklenburg-Western Pomerania, Nikolaus Kramer, menuduh Duta Besar Ukraina untuk Jerman, Andriy Melnyk, tidak menghormati hukum sekaligus mempertanyakan kompetensinya.
Baca Juga: Hasilkan Banyak Uang dari Gadis Arab Saudi, Sopir Indonesia sampai Lakukan Hal Ini Kepada Majikan
Melnyk secara terang-terangan membela batalyon ekstrimis sayap kanan Azov yang merupakan sayap kanan neo Nazi, yang bertanggung jawab untuk kejahatan perang.
"Saya menyarankan dia untuk membela negaranya dengan senjata, dan tidak mengganggu dengan pidato bodoh di kantornya di Berlin. Dengan begitu dia bahkan bisa berguna, karena diplomasi jelas bukan keahliannya, "kata Kramer.
Media melaporkan, ketua fraksi tersebut meradang usai duta besar menunjuk penolakan pihak partai SPD, Die Linke & AfD yang menentang pengiriman uang sebesar, €20 juta uang Gazprom dari Yayasan perlindungan Iklim MV ke Ukraina.
Padahal Yayasan perlindungan Iklim yang sekarang telah dibubarkan, dan yayasan yang disebut Duta Besar Ukraina dianggap fiktif.
Perjanjian yang dibuat sebelumnya adalah sejenis dana csr untuk memfasilitasi peluncuran pipa gas Nord Stream 2.
Melnyk juga menyatakan kemarahannya kepada Uni Eropa yang belum bergerak maju dalam embargo pasokan energi dari Rusia.***
