Dia mengajar ngaji di mesjid yang tidak jauh dari rumahnya. Bahkan setiap hari Jumat sore, Rizky Sukria selalu memberikan ceramah pada ibu-ibu pengajian.
Baca Juga: Kebiasaan Masyarakat Arab Saudi Yang Anggap Tak Lazim di Indonesia
"Dia juga mengajarkan ngaji pada warga sekitar. Selain itu, guru ngaji juga sebagai da'i yang suka di undang ke pengajian warga,"kata Pendiri Sahabat Kristiawan Peduli (SKP) Kristiawan Saputra.
Dia mengatakan akibat penyakit yang dideritanya, tidak hanya aktivitas sangat terbatas dan tidak bisa mengajar mengaji lagi. Tapi wajahnya berubah dratis.
Baca Juga: Semua Jamaah Umroh di Dalam Bis Heboh, Lihat Pasangan Lakukan Hal Ini di Tanah Suci Makkah
Dia hanya berbaring lemah di rumah sederhana. Ditemani ibunya, dai muda terlihat pasrah menahan sakit.
"Perubahan sangat dratis pada mukanya. Warga tidak mengenal lagi sosok ustadz ramah. Wajahnya, berubah dratis,"katanya
Perubahan pada mukanya, kata Kristiawan, disebabkan efek dari kemotrafi hingga enam kali.
Begitupun proses penyinaran selama 3O kali, kata Kriatiawan menyebabkan mukanya sangat sulit dikenali lagi. "Sangat berubah dartis,"katanya.