Tema musrenbang kali ini yakni "Bersama Bekerja, Berkarya Tuntaskan Cita". Tujuannya, mencapai kualitas kehidupan masyarakat yang unggul dan sejahtera.
Perencanaan pembangunan dipastikan berhubungan dengan kegiatan dan program kegiatan menampung aspirasi masyarakat agar tidak terlepas tema pembangunan 2023 tersebut.
Menurut Fahmi, pada 2023 mendatang ditetapkan arah pembangunan. Di antaranya pencapaian target indikator makro, penyelesaiaan isu strategis, pemulihan ekonomi pasca pandemi, dan penuntasan program unggulan.
Khusus pemulihan ekonomi pasca pandemi dilakukan karena sebelumnya daerah terdampak dengan pandemi Covid-19.
Baca Juga: Cegah Peredaran Narkotika Makin Marak, BNN Kabupaten Sukabumi Lakukan Seminar: Terutama Program P4GN
Pemulihan ekonomi diperlukan penanganan khusus agar kondisi ekonomi di daerah bisa pulih kembali. Di sisi lain lanjut Fahmi, ada 4 isu strategis di 2023.
Pertama lenuntasan kawasan kumuh, sanitasi lingkungan dan pengelolaan sampah.
Pada tahun 2022 dan tahun 2023 diharapkan mampu menuntaskan kawasan kumuh seluas 55 hektare.
Sementara terkait sanitasi lingkungan akan ditargetkan sebanyak 33 kelurahan Open Defecation Free (ODF) atau stop buang air besar sembarangan dan akan dibangun instalasi pengolahan sampah dalam pengurangan produksinya.
Isu kedua lanjut Fahmi terkait penguatan modal sosial berbasis nilai budaya. Sebab pembangunan tidak hanya dilakukan pemerintah semata tapi sinergis dan kolaborasi dengan pihak lain.