Kasus Cabul Serang Satu Keluarga di Kota Sukabumi, Kapolres: Sedang Lakukan Sidik, Diduga Pelaku Satu Keluarga

- 21 Desember 2021, 18:56 WIB
Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Zainal Abidin tengah memberikan keterangan terkait kasus pengeroyokan hingga pencabulan
Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Zainal Abidin tengah memberikan keterangan terkait kasus pengeroyokan hingga pencabulan /Manaf Muhammad/
 
 
MEDIA PAKUAN - Pencabulan dialami satu keluarga di Kota Sukabumi beberapa waktu lalu dengan jumlah korban empat orang.
 
Sebelumnya salah satu anggota keluarga NH (49) melaporkan ke pihak kepolisian pada 20 September 2021 dengan nomor laporan LP/B/238/IX/2021/JBR/RES SMI KOTA. 
 
Menanggapi hal tersebut Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sy Zainal Abidin telah melakukan tindakan hingga gelar perkara untuk pengungkapan lebih lanjut.
 
 
"Sedang kita tangani kemarin sudah dilakukan gelar perkara posisinya sudah naik sidik dari lidik sudah naik ke sidik nanti akan kita lakukan penanganan lebih lanjut," kata Zainal Abidin di Mapolres Sukabumi Kota, Selasa 21 Desember 2021.
 
Zainal memastikan ke empat korban diperlakukan asusila oleh pelaku yang masih memiliki ikatan anggota keluarga.
 
"Kalau kemarin kita lakukan pemetaan itu ada beberapa orang nanti tetap akan kita lakukan perkembangan seperti apa tapi yang jelas ini kan masih ada hubungan keluarga," ungkap Zainal.
 
 
Sebelumnya NH meminta pihak kepolisian agar cepat melakukan tindakan sesuai hukum yang berlaku kepada pelaku yang diduga mantan besannya berinisial OM.
 
NH menuturkan hal itu diungkap berdasarkan laporan dari anaknya yang bercerai dengan suaminya lantaran perlakuan asusila OM kepada anaknya.
 
"Setelah adanya pengakuan dari mereka anak saya YA bersama saya membuat laporan ke Polres Sukabumi Kota dan arahan dari Polres untuk memvisum ke empat korban pelecehan tersebut, "katanya.
 
"Dari hasil visum tersebut kata pihak Kepolisian dua korban mengalami sobek selaput daranya sementara dua korban lagi hasil visumnya negatif atau selaput daranya tidak sobek," ucapnya pada Jum'at 17 Desember 2021.
 
 
Sementara itu Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Sukabumi mendampingi korban agar keempat anak perempuan tersebut tidak mengalami trauma.
 
"Masih terus kami dampingi, kepolisian pun harus mengusut ini hingga tuntas," kata ketua P2TP2A Kota Sukabumi Fitri Hayati Fahmi kepada awak media, Senin 20 Desember 2021.***
 

Editor: Ahmad R

Sumber: Media Pakuan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x