Cigulusur Sukabumi Mengalami Bencana Pergerakan Tanah, Rumah dan Persawahan Warga Terancam

- 23 Oktober 2021, 11:22 WIB
Ilustrasi Pergerakan Tanah
Ilustrasi Pergerakan Tanah //Pixabay/klimkin
 
 
MEDIA PAKUAN - Bencana pergerakan tanah kembali terjadi di Sukabumi kali ini tepatnya di Kampung Cigulusur, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang sudah terjadi sejak Kamis 21 Oktober lalu.
 
Warga kampung cigulusur, Sukabumi terpaksa mengungsi sementara karena tempat tinggalnya kini terancam bayang bayang bencana.
 
Pemerintah setempat beserta BPBD kabupaten Sukabumi dan unsur relawan lainnya ikut membantu evakuasi warga ke tempat aman.
 
 
"Pergerakan tanah pertama kali muncul di lahan persawahan tepatnya di RT 01, RW 01, Desa Margaluyu, Kecamatan Purabaya. Di lokasi timbul retakan tanah dan terus meluas seiring turun hujan deras, bahkan hingga Jumat, (22/10) retakan sudah mengancam permukiman warga," ucap Manajer Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi Nanang Sudrajat di Sukabumi, Jumat 22 Oktober 2021.
 
Disinyalir, hujan deras yang terus mengguyur dalam beberapa hari menjadi pemicu tanah mengalami pergerakan ditambah kontur tanah yang labih sehingga timbulkan retakan retakan tanah hingga amblas dan longsor.
 
Dari hasil pendataan dan assessment tim BPBD kabupaten Sukabumi jumlah warga terdampak sebanyak 18 kepala keluarga (KK), sementara yang terancam berjumlah 25 KK atau 37 jiwa.
 
 
Nanang menambahkan sementara warga yang terdampak dan terancam sudah dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
 
"Warga yang terdampak saat ini sebagian sudah mengungsi ke tempat yang lebih aman dan tenda darurat, tidak menutup kemungkinan pergerakan tanah semakin meluas sehingga kami imbau warga untuk waspada antisipasi hal yang tidak diinginkan," jelasnya.
 
Bukan hanya rumah, lahan pertanian atau sawah juga terdampak oleh bencana pergerakan tanah ini sehingga diperkirakan sektor pertanian mengalami kerugian juga sebab gagal panen seluas kurang lebih 1 hektare.
 
Petugas gabungan terlibat dalam membantu warga terdampak dalam mengungsi tempat tinggal mereka mulai dari unsur Polri-TNI, BPBD, Pemkab Sukabumi hingga warga sekitar.***

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah