Tiga Korban KM Hentri GT 195 di Perairan Maluki Tiba di Sukabumi dengan Selamat

- 26 September 2021, 16:44 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi /
 
MEDIA PAKUAN-Tiga Anak Buah Kapal (ABK) asal Kabupaten Sukabumi yang selamat dari terbakarnya KM Hentri GT 195 di perairan Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, tiba di Cibadak Sukabumi, Sabtu 25 September 2021.
 
Ketiga Anak Buah Kapal (ABK) KM Hentri GT 195 asal Sukabumi tersebut adalah Ardian Rahman (29) dan Pramudya (25) asal Sekarwangi Cibadak, Kabupaten Sukabumi, serta Asep Suryana (22) warga Mekarasih, Simpenan namun tinggal di Warungkiara.
Sementara dua korban lainnya yang selamat berasal dari luar Sukabumi yakni LA Astri (30) asal Binongko Taipabu Buton dan Hengki Kurniawan (39) asal Grogol Jakarta Barat.
 
Kelima ABK tersebut tiba di Bandara Soekarno Hatta Tangerang Banten dari Maluku yang langsung dijemput Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), unsur kecamatan Cibadak, dan Anggota DPR RI Fraksi PKS, dr. H. Slamet.
 
"Rasa syukur kepada Allah SWT diberikan kesempatan untuk bisa berperan dalam memulangkan para anak buah kapal. Kemudian apresiasi luar biasa kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam hal ini Dirjen Tangkap Ikan Iqbal beserta jajarannya," kata Slamet.
 
"Saya mengikuti seluruh perkembangan dan memang ada kesungguhan dari pemerintah dalam hal ini KKP. Di sinilah kita melihat peran negara hadir dalam memberikan perlindungan kepada rakyatnya," kata anggota DPR RI Dapil Sukabumi tersebut.
Sementara itu, Kepala Sub Koordinator Kerjasama dan Humas Dirjen Perikanan Tangkap KKP Djoko Arye menyerahterimakan korban kepada Muspida Kabupaten Sukabumi yang dihadiri juga oleh Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Tual, Pangkalan PSDKP Jakarta.
 
"Ini merupakan prosesi secara simbolis serah terima dari kami yang menyelamatkan kepada mereka selaku perwakilan masyarakat, sehingga nanti kita juga akan mengantarkan semua ABK ini sampai ke Kecamatan Cibadak Sukabumi," kata Djoko Arye. 
 
"Pertama kami akan melihat dokumen kependudukan mereka, misalnya KTP, BPJS. Ini akan membantu mempermudah proses klaim, baik korban yang selamat maupun yang belum ditemukan," ucapnya di Sukabumi.***

Editor: Hanif Nasution


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah