Miris, Ponpes Tahfidz Quran Putri Humaira Kab.Sukabumi Kian Terpuruk, Menunggu Uluran Tangan

- 7 September 2021, 09:46 WIB
Miris, Ponpes Tahfidz Quran Putri Humaira Kab.Sukabumi Kian Terpuruk, Menunggu Uluran Tangan
Miris, Ponpes Tahfidz Quran Putri Humaira Kab.Sukabumi Kian Terpuruk, Menunggu Uluran Tangan /foto by Dian Raksayuda/

MEDIA PAKUAN - Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfidz Quran dan SMP Putri Humaira Perum Bumi Cisaat Pratama, Jalan Beringin blok U.6a Rt. 43 Rw.13 Desa Sukamantri, Cisaat Kabupaten Sukabumi, kondisinya sangat memperihatinkan.

Ditengah badai COVID 19 Ponpes Humairah semakin terpuruk, pasalnya beberapa sektor telah melumpuhkanya terutama finansial.

Menurut informasi yang dihimpun, tanah Pondok Pesantren yang menggratiskan anak didik yatim, Duafa hingga korban bencana ini, terancam disita,oleh Lembaga Keuangan Ventura Syariah.

Baca Juga: Manusia Ternyata Didampingi Jin Qorin dan Jin Khodam, Ini Perbedaannya!Baca Juga: Manusia Ternyata Didampingi Jin Qorin dan Jin Khodam, Ini Perbedaannya!

Sebelumya, pemilik lahan mempersilahkan tanahnya ditempati oleh Yayasan Humaira untuk di pakai kegiatan pendidikan SMP dan Pondok pesantren Humaira.

Melalui wakaf, infaq sodaqoh Yayasan berniat membeli bahkan membebaskan sebagian lahan dan bangunan tersebut.

Namun seiring dengan waktu, Yayasan kekurangan SDM, sehingga pengumpulan dana wakaf tidak berjalan mulus dan menyebabkan Yayasan tidak berhasil melunasi lokasi tanah yang ditempatinya.

Ketua Yayasan Humaira Samawa Internasional, KH. U. Ruyani, SH.,MM. mengakui, pengumpulan wakaf, infaq sodaqoh yang dilakukan Yayasan Humaira mengalami kevakuman dalam kurun waktu 6 bulan terakhir.

Baca Juga: Nikahi 3 Wanita Sekaligus, Pria Magelang Viral di Dunia Maya

Keadaan ini menyebabkan lahan dan bangunan yang dipakai Ponpes dan SMP Putri Humaira terancam dilelang apabila tidak dilunasi oleh Yayasan sesuai perjanjian oleh Lembaga Keuangan tersebut.

“Sejak berdiri Yayasan, saat lembaga wakaf berjalan dengan baik, maka tanggungan saat itu terbayar lancar, tetapi karena usaha pemiliknya sedang tidak berjalan yang disebabkan pandemi Covid-19, maka tekanan pihak Ventura Syariah diakui sangat menggangu pikiran kami apabila SOP nya memproses pelelangan asset diteruskan,” jelas KH. U. Ruyani, SH.,MM. kepada Wartawan

Berbagai upaya dilakukan pegurus untuk mengatasi persoalan ini, mulai dari opsi memindahkan pesantren ke tempat lain dan lokasi yang di Cisaat ditawarkan dijual seluruhnya.

Baca Juga: Biaya Kepindahan Cristiano Ronaldo dari Juventus Dibayar Nyicil Manchester United

Opsi kedua dengan membuka kesempatan pengumpulan donasi (fund rising) dari masyarakat dan terakhir opsi ketiga dengan membuka peluang kerjasama investasi.

“Hasil musyawarah, pada intinya kami ingin mempertahankan pondok pesantren dan sekolah ini. Pertama kami tawarkan tanahnya dan kami pindah, atau ada dermawan yang siap dan peduli terhadap dunia pendidikan,” paparnya.

Namun begitu, pihaknya mengaku optimis dapat melalui persoalan tersebut. Terlebih jika beberapa opsi yang telah disiapkan terlaksana dengan baik. “Semoga Pondok Pesantren SMP Putri Humaira ini tetap ada, kami mohon bantuan kepada semua pihak,” pungkasnya.***

 

 

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah