Network
MEDIA PAKUAN-Ribuan barang bukti dimusnahkan di halaman Kejaksaan Negeri Kota Sukabumi di Jalan Perintis Kemerdekaan, Cikole, Rabu 30 Juni 2021.
Pemusnahan barang bukti yang perkaranya sudah memiliki kekuatan hukum atau inkracht.
Barang bukti tersebut dari sebanyak 32 perkara dalam kurun waktu Januari hingga Juni 2021.
"Barang bukti yang dimusnahkan ini sudah mempunyai kekuatan hukum tetap,'' kata Kasi Pengelolaan Barang Bukti dan Barang Rampasan Kejari Kota Sukabumi, Ema Siti Huzaemah di halaman Kejari Kota Sukabumi, Rabu 30 Juni 2021.
Barang bukti hasil tindak pidana tersebut paling banyak didominasi dari jenis narkotika, minuman keras, dan obat obatan terlarang yang melanggar Undang-undang Kesehatan.
Juga terdapat sabu seberat 225,4021 gram dari 22 perkara, obat obatan terlarang 11.866 butir dari 3 perkara.
Narkotika jenis tablet tramadol paling banyak yaitu 11.696 butir, lalu Merlopam 72 butir, Alpazolam 50 butir, Ataraxl 25 butir, Riklona 13 butir, dan Dumolid 10 butir.
Kemudian minuman keras sebanyak 807 botol dari tiga perkara dan empat bilah senjata tajam dari tiga perkara yang dijerat undang-undang darurat.
Selain itu, barang bukti garam ilegal sebanyak 125 pack dari satu perkara.
Sementara itu Wakil Wali Kota Sukabumi, Andri Setiawan Hamami mengatakan, pemusnahan sebagai bentuk keseriusan dalam penegakan hukum.
"Pemusnahan ini bentuk antisipasi banyaknya penyalagunaan narkoba dan miras serta obat-obatan," kata Andri.
Dalam pemusnahan barang bukti ini juga sebagai bentuk sinergitas dari seluruh unsur Muspida dalam perannya memberantas tindak kriminal dan perlawanan terhadap hukum.
Andri juga menegaskan masyarakat jangan coba coba mendekati kasus kejahatan misalnya bersentuhan dengan miras dan narkoba sehingga menimbulkan aksi kriminalitas geng motor.
Diharapkan ketertiban dan keamanan di masyarakat Kota Sukabumi juga semakin meningkat seiring dengan pemusnahan barang bukti ini. (Manaf Muhammad)
