Network
MEDIA PAKUAN - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) M Fadil Imran mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pengejaran dan pengungkapan kasus narkoba kepada seluruh jaringan narkotika.
Irjen Fadil Imran juga ungkapkan, barang haram narkotika merupakan alat perusak generasi muda bangsa Indonesia.
"Kejahatan narkoba tergolong kejahatan luar biasa dan menjadi ancaman bagi bangsa, khususnya generasi muda," ujar Irjen Fadil, dikutip Media Pakuan dari PMJ News, Rabu, 3 februari 2021.
Baca Juga: Waduh! Akibat Keteledoran KPU dan Bawaslu, Bupati Sabu Raijua yang Terpilih Ternyata Masih Warga AS
Sementara itu, para pengedar narkoba tetap melakukan aksinya di situasi pandemi Covid-19.
Hal ini membuat pihaknya harus tetap waspada dalam menjaga keamanan di Indonesia.
"Narkoba dapat menyerang segala seni kehidupan bangsa dan bernegara, khususnya di tengah situasi pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia saat ini, tidak menyurutkan niat para pelaku mengedarkan narkoba dengan berbagai modus untuk mengelabui petugas kepolisian," ungkapnya.
"Dalam rangka menumbuhkan kepercayaan masyarakat, serta menunjukkan keseriusan Polri dalam memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba, Polda Metro Jaya dan jajaran Polres terus melakukan pengungkapan kasus-kasus narkoba baik jaringan nasional maupun jaringan internasional," tambahnya.
Tetapi, barang bukti yang berhasil diungkap itu bisa menyelamatkan jutaan generasi muda bangsa Indonesia.
"Dari barang bukti disini dapat merusak 2,7 juta jiwa," pungkasnya.
Untuk itu, Polda Metro Jaya melakukan pemusnahan barang bukti narkoba jenis sabu seberat 217,44 kilogram.
Dan ganja seberat 801,48 kilogram, ekstasi sebanyak 18 ribu butir, tembakau gorila seberat 1,37 kilogram.***
