Tangani Stuting, Kementrian Pertanian Datangi Bupati Sukabumi, Nandang:Beri Kajian Budidaya Ternak

- 28 Mei 2021, 19:53 WIB
Ilustrasi stunting pada anak. BKKBN mengungkap cara cegah stunting pada anak yakni ibu hamil perlu mengonsumsi makanan bergizi saat anak masih dalam kandungan.
Ilustrasi stunting pada anak. BKKBN mengungkap cara cegah stunting pada anak yakni ibu hamil perlu mengonsumsi makanan bergizi saat anak masih dalam kandungan. /United Cities and Local Governments Asia-Pasific
 
MEDIA PAKUAN - Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami menerima kunjungan dari perwakilan Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Jumat 28 Mei 2021.
 
Kunjungan ke Pendopo tersebut, untuk berkoordinasi terkait penanganan stunting di Kabupaten Sukabumi.

Ketua Tim Penanganan Stunting Kementerian Pertanian Republik Indonesia Nandang Sunandar mengatakan, pertemuan dengan kepala daerah  untuk menyampaikan kajian budidaya tanaman-ternak dalam mendukung penanganan mal nutrisi potensial stunting di Kabupaten Sukabumi.
 
 
 
Sehingga, akan terjadi penurunan angka stunting di Sukabumi.

"Stunting itu ada yang akibat medis dan non medis. Non medis ini, artinya kekurangan gizi dan nutrisi. Makanya, kami melakukan pendekatan khusus dengan melibatkan bidan desa, kader, dan PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) dalam perbaikan gizi dan nutrisi untuk menangani stunting," ujar Nandang Sunandar.

Penyediaan gizi dan nutrisi tersebut, menurutnya bisa dilakukan dengan memanfaatkan kembali lahan kosong di pekarangan rumah untuk menaman sayuran dan memelihara ayam. Apalagi, ayam merupakan sumber protein yang mudah didapat.
 
Baca Juga: Cek Fakta, Viral Aksi Solidaritas Penyiar Televisi di Malaysia Tutup Mata Terhadap Jurnalis Palestina

"Kita akan berikan lima ekor ayam unggul dengan karakter bertelurnya tinggi. Diharapkan setiap harinya ada dua ekor ayam yang bertelur. Dua ekor ayam yang bertelur ini, cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi keluarga," ucapnya.

Selain itu, dirancang stimulan dengan memberi beras. Sebab beberapa keluarga stunting akibat nutrisi buruk, akses ke pangannya rendah.

"Stunting ini urusan Negara. Namun harapan kami ke depan, Desa lewat sawah milik pemerintah bisa menanam beras yang hasilnya bisa membantu penyediaan bagi keluarga stunting," ungkapnya.
 
Baca Juga: Isu Berseteru dengan Puan Maharani, Ganjar Pranowo Akui: Saya Tak Pernah Lupakan Itu

Nandang Sunandar berharap, strategi penanggulangan stunting berbasis tanaman-ternak ini bisa diadopsi oleh semua daerah. Apalagi, hasil pengujian selama beberapa pekan sudah nampak berhasil.

"Kita sudah pengujian selama 4 sampai 5 Minggu dan sudah cukup berhasil. Semoga bisa diadopsi ke depannya sebagai strategi penanganan stunting," terangnya.

Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami mengaku bersyukur adanya program ini. Apalagi, Pemerintah Kabupaten Sukabumi memerlukan percepatan penanganan stunting di lapangan.
 
Baca Juga: Bermodalkan Tenaga Nasi Bungkus, Pejuang Boles Kota Sukabumi Ikut Ajang TAFISA World Sport 2021 Portugal

"Program penguatan nutrisi ini menjadi salah satu solusi tercepatan dalam menyelesaiakan masalah stunting. Bahkan konsep ini bisa membantu daerah lainnya," pungkas Bupati Sukabumi.***

Editor: Ahmad R

Sumber: Media Pakuan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x