JANGAN SEMBARANGAN! Dinkes Kota Sukabumi Vaksinasi Harus Sesuai Jadwal, Lulis: Tidak Boleh Sembarangan

- 5 Maret 2021, 14:16 WIB
Salah seorang warga tengah didaftar akan divaksin
Salah seorang warga tengah didaftar akan divaksin /Ahmad R/
 
 
MEDIA PAKUAN - Kepala bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Lulis Delawati mengatakan vaksinasi tahap dua harus sesuai dengan giliran.
 
Ia mengatakan ini dilakukan karena sudah sesuai perkiraan jumlah masyarakat yang akan disuntik vaksin. Sehingga proses vaksin tidak boleh sembarangan
 
"Yang sekarang engga itu nanti kita kondisikan karena nanti sudah kita tetapkan jadwal selanjutnya sudah ada sasarannya jadi" kata Lulis. 
 
 
Sebab,  kata Lulis, vaksin ini multidose, berbeda dengan yang digunakan pada tahap pertama single dose. Dimana takaran dan sasaran harus sesuai orang yang dituju. 
 
"Jadi nanti untuk yang sekarang engga itu ga bisa ikut yang berikutnya semaunya" ujarnya. 
 
Dia mengatakan multidose vaksinasi  harus diperhitungkan jumlahnya. Terutama warga yang datang akan divaksin.
 
"Apalagi nanti tempatnya massal bukan di fasilitas kesehatan bukan di rumah sakit bukan di puskesmas tentunya kita tim ini harus memperhitungkan segala sesuatu logistik terutama vaksin,"katanya. 
 
 
Selain itu, kata Lulis, vaksin harus memiliki waktu expire, sehingga  harus dimanfaatkan betul dengan memperhitungkan segala sesuatunya dengan tepat. 
 
"Vaksin itu kan setelah dibuka dipakai pertama itu kan enam jam waktunya di luar kalau setelah itu setelah dibuka kemudian masih ada sisa itu kan expire nya enam jam setelah dibuka vialnya" jelasnya. 
 
Dia mengatakan tahap ke dua ini ditarget untuk selesai secara keseluruhan untuk pelayan masyarakat sampai dua bulan ke depan. 
 
 
"Tenaga publik kita targetkan dua bulan itu sudah selesai dosis satu dan dosis duanya dosis ke dua itu kan jarak 14 hari ya petugas publik," katanya.
 
Selanjutnya, kata  Lulis, personil publik seperti anggota Polri, TNI, ASN juga jadi petugas publik hingga  tokoh agama sampai guru sampai pedagang ikut serta divaksin. ***Manaf Muhammad

Editor: Ahmad R


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah