Klaim Antusias Masyarakat Meningkat, Dinkes Kota Sukabumi: Pengen Cepet Divaksin

- 1 Maret 2021, 11:29 WIB
Vaksinator menunjukkan vaksin COVID-19 Sinovac.
Vaksinator menunjukkan vaksin COVID-19 Sinovac. / ANTARA FOTO/Aji Styawan

MEDIA PAKUAN - Vaksinasi yang sudah berjalan lebih dari satu bulan di Kota Sukabumi telah membawa banyak perubahan pandangan masyarakat.

Menurut Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kota Sukabumi dr. Lulis Delawati saat ini fenomenanya berubah.

Dari yang sebelumnya keengganan masyarakat divaksin sekarang menjadi keinginan untuk secepatnya.

Baca Juga: Berikan Keringanan Utang! Kementerian Keuangan: Manfaatkan Program Ini sampai Desember 2021

"Sebetulnya menurut saya sekarang fenomenanya berubah, dulu banyak orang yang takut dan menolak divaksin sekarang lebih banyak orang yang pengen cepet divaksin, antusias divaksin" ujar Lulis kepada Media Pakuan, Senin, 1 Maret 2021.

Vaksinasi untuk masyarakat sendiri imbuhnya kemungkinan bulan Mei setelah tahap ke dua ini ditarget rampung bulan April.

"Kita berharap Maret, April, Mei itu sudah selesai gitu jadi Mei sudah masuk di masyarakat" katanya.

Baca Juga: Bocoran Gaji Pokok dan Tunjangan CPNS 2021, Buruan Ikutan Seleksinya! Tinggal 2 Bulan lagi

Ia juga memastikan semua masyarakat akan divaksin namun secara bertahap dan tidak bisa langsung secara serentak.

"Jadi semua akan kebagian karena sekarang terjadi fenomena pengen cepet cepet itu yang saya liat" lanjutnya.

"Untuk masyarakat pemerintah pusat menjanjikan semua masyarakat indonesia yang berdomisili di Indonesia lebih dari 18 tahun, kita ga tau kalau nanti di pertengahan perjalanan usia kurang dari 18 tahun ada uji keamanan dan ada kajian diberikan bisa saja tapi sampai sekarang usia lebih dari 18 tahun dan berdomisili di indonesia semua akan diberikan vaksinasi tetapi bertahap di mana targetnya sampai akhir Desember 2021" ucapnya.

Baca Juga: Seberapa Gairah Hidup Kamu? Yu Tes Kepribadaian Kamu DISINI! dan Pastikan Mental Anda Sehat

Ia juga mengimbau masyarakat yang masih menolak vaksin untuk mengikuti anjuran vaksinasi dari pemerintah agar menekan penyebaran covid 19.

"Kalau 5M itu pencegahannya non spesifik semua penyakit bisa dicegah, TBC bisa ISPA segala macem tetapi kalau imunisasi adalah pencegaham yang spesifik terhadap covid 19 jadi tentunya ini lebih efektif, efisien lebih mengoptimalkan bagaimana kita selangkah lebih dekat menuju akhir pandemi," katanya.

Masih kata Lulis, "harapannya lagi dengan vaksinasi ini akan berhasil apabila cakupannya tinggi atau merata atau terbentuk herd immunity".***Manaf.

Editor: Adi Ramadhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x