Wabah Virus Corona Melanda, Pemuda Jampang Sukabumi Galakan Budidaya Porang

- 20 Januari 2021, 14:31 WIB
Budidaya tanamanan porong, dok, Erwin hudoyono
Budidaya tanamanan porong, dok, Erwin hudoyono /Facebook/

Hingga saat ini, Indonesia keterbatasan ekspor umbi porang karena bahan baku yang tersedia masih terbatas.

Baca Juga: Spesifikasi Samsung Galaxy M02s Terbaru 2021, Bobot : 196 g (6,91 oz) Unyu-unyu Pisan!

Yana juga mengatakan bahwa sistem tanam porang terbilang cepat, yakni dengan masa tanam selama enam bulan sudah bisa dipanen.

"Untuk memperoleh hasil yang lebih banyak, masa tanam bisa sampai delapan bulan hingga 1,5 tahun." katanya.

Menurutnya, budidaya porang porang lebih bagus ditanam pada lahan yang sudah digemburkan dengan tambahan pupuk organik, dan terlindungi oleh naungan pepohonan. Lebih baik jika tumpang sari dengan pohon pisang atau singkong.

Baca Juga: Vaksin Gratis Tanpa Syarat! Menteri Keuangan Sri Mulyani Bagikan Pendapatnya

"Kesulitannya, bibit atau benih umbi porang saat ini sulit diperoleh. Dihutan-hutan sudah langka, dan yang menjualpun tidak ada" Tambahnya.

Penanaman pertama pada lahan sekitar satu hektar ini dilakukan pada bulan november sebelum turunnya musim hujan pada tahun ini. Penyediaan sekitar 7.000 bibit, dengan pupuk kompos organik sebanyak empat kubik untuk pemumukan diawal penanaman. Jelasnya.

Untuk penjualannya nanti, Lanjut Bah Wawan, kami sudah diminta oleh pabrik di madiun, pabrik yang memproduksi umbi porang basah menjadi chips untuk di ekspor ke beberapa negara. Katanya.

Baca Juga: Naas! Supir Terkena Ledakan Tabung Gas di Medan, Ini Kondisi Terkininya Sekarang

Halaman:

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah