Miris! KPPAD Temukan 59 Anak Baru Gede di Pontianak Buka Layanan Seks Tahun Baru

- 20 Desember 2020, 11:39 WIB
Ilustrasi prostitusi online
Ilustrasi prostitusi online /pixabay.com/Hermann

 
MEDIA PAKUAN - Kepala Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) Kalimantan Barat Eka Nurhayati melaporkan pihaknya telah menemukan sekira 59 anak yang siap menerima jasa layanan seks untuk tahun baru.
 
Jasa layanan seks ini juga dikenal dengan nama Open BO yang digunakan dalam prostitusi online saat mencari pelanggan.
 
"Setelah kami amankan 28 orang kemarin, handphone mereka itu disita. Dari situ terungkaplah, bahwa pada malam Tahun Baru nanti, akan ada sekitar 59 anak yang akan 'Open BO'," Katanya.
 
 
Bahkan, anak-anak Gadis tersebut telah menyiapkan hotel dengan mematok harga 150 ribu untuk sekali kencan.
 
Awalnya mereka mematok harga d300 ribu untuk sekali kencan, namun mereka banting harga hingga 150 ribu.
 
Eka menghimbau kepada para orangtua untuk selalu mengawasi anaknya agar tidak terjerat jasa layanan seks ini.
 
"Untuk itu, kami minta para orang tua, dan orang dewasa lainnya, untuk benar-benar menjaga anak-anak di sekitar kita, agar tidak terjerumus ke prostitusi online yang sedang marak ini," ucapnya.
 
Dirinya mengatakan untuk mengantisipasi adanya hal tersebut, pihaknya akan melakukan razia di tempat-tempat penginapan seperti hotel, kos-kosan hingga penginapan di pinggiran.
 
Dan jika ditemukan ada penginapan yang menerima anak dibawah umur pada malam tahun baru.
 
 
Maka KPPAD akan bertindak tegas dengan meminta Pemkot Pontianak untuk mencabut izin tempat penginapan tersebut.
"Apabila ada anak di bawah umur beda di area hotel maka kami akan mengusulkan pencabutan izin pihak hotel tersebut daripada mencoreng dan menghancurkan generasi muda," pungkasnya.
 
Sumber: Instagram

Editor: Ahmad R

Sumber: Instragram


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x