Network
MEDIA PAKUAN- Akhir bulan Desember tinggal menghitung hari, jelang pergantian tahun 2021 kian ramai di jagat media sosial terkait perdagangan manusia.
Baca Juga: Siap-siap Januari 2021 Program BLT Banpres UMKM BPUM lajutan, Dapatkan Persyaratannya Disini
Sebanyak 59 anak remaja di Pontianak akan membuka diri untuk jasa layanan seks secara online atau open BO untuk tahun baru nanti.
Menurut penyusuran Mediapakuan yang dilansir dari Wartapontianak.com. Temuan ini didapati Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah(KPPAD).
Ketua KPPAD Kalbar Eka Nurhayati Ishak mengatakan, sebanyak 28 anak kini sudah diamankan, dari ke 28 anak tersebut terungkap 59 anak yang akan melakukan transaksi di beberapa hotel Pontianak pada tanggal 29 sampai 30 itu.
Baca Juga: Jangan Lambat kirim Lamaran! 4.729 Formasi Kosong di 32 Kementerian dan 33 Non di Seleksi CPNS 2021
Anak tersebut dibawah umur mereka sudah siap untuk melayani tamu di malam tahun baru, bahkan menurut pengakuan mereka membanting harga yang tadinya Rp300 menjadi Rp150 rib sekali kencang.
“Setelah kami amankan 28 orang kemarin, hp mereka disita. Dari situ terungkaplah bahwa pada malam tahun baru nanti, akan ada sekitar 50 anak yang akan ‘Open BO’. Untuk itu, kami minta para orang tua, dan orang dewasa lainnya, untuk benar-benar menjaga anak-anak di sekitar kita, agar tidak terjerumus ke prostitusi online yang sedang marak ini,” katanya.
Baca Juga: BKN Rilis Gaji Pokok Yang Akan Diterima PNS 2021 , Simak Draf Gaji Pokok Yang akan Tawarkan CPNS
Data yang diperoleh dari KPPAD Kalbar dari ke 28 orang yang diamakan pekan lalu, tercatat 11 orang diantaranya perempuan dan 1o orang lagi masih anak-anak, sedangkan yang ke tujuh orang mereka sedang mencari mucikari atau penyalur.
