Innalilahi, Seorang Ketua KPPS di Kota Sukabumi Meninggal Dunia

13 Februari 2024, 18:25 WIB
Ilustrasi Pemilu. /



MEDIA PAKUAN - Salah seorang ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kota Sukabumi dikabarkan meninggal dunia.

Kabar tersebut dibenarkan oleh Ketua Ketua Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi Imam Sutrisno. Ketua KPPS tersebut bernama Hendra Lesmana yang merupakan warga Kelurahan Cibeureum Kecamatan Cibeureum.

Dia mengatakan, Hendra dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu 10 Februari 2024 atau sebelum berlangsungnya Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Saya dapat kabar tanggal 10 Februari 2024, kami langsung berkunjung ke sana, tentu yang pertama itu kami turut berbela sungkawa, berduka cita atas meninggalnya salah satu jajaran kami," cetusnya, Selasa 13 Februari 2024.

Baca Juga: Cegah Golput, Ulama Kota Sukabumi Imbau Warga Sholat Istikharah dan Dzikir sebelum ke TPS

"Waktu itu kalau nggak salah beliau ini sore hari berangkat ke pengajian, kejadiannya di lokasi pengajian tapi yang penting untuk digarisbawahi bahwa kami berbela sungkawa," ujarnya.

Pihaknya langsung bergerak cepat ketika mendapat kabar tersebut. KPU Kota Sukabumi juga memberikan santunan kepada keluarga almarhum lalu melakukan pergantian ketua KPPS.

"Ya diberi santunan karena sudah didaftarkan BPJS Ketenagakerjaan. Besarannya kalau tidak salah Rp40 jutaan. Hak-hak dari almarhum yang bersangkutan, yang meninggal itu juga sudah langsung kami urus, kami tindaklanjuti," tuturnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, pergantian dilakukan melalui mekanisme penunjukan langsung. Dia menyampaikan, pengganti Ketua KPPS 17 tersebut juga sudah mendapatkan jadwal bimbingan teknis susulan.

Baca Juga: Baliho Sukabumi Anti Golput Diturunkan, Warga Apresiasi Langkah Tegas Bawaslu: Indikasi Kampanye Terselubung

"Karena KPPS itu harus lengkap tujuh orang, makanya kami melakukan mekanisme penunjukan langsung untuk penggantinya, kalau seleksi sudah tidak mungkin. Namun saya juga menghimbau dalam proses penunjukan langsung ini tetap diperhatikan aspek-aspek penting misalnya perhatikan bahwa calon penggantinya tidak terdaftar dalam Sipol, tidak menjadi bagian dari partai politik dan harus netral," tambahnya. 

Terkait penyebab meninggal dunianya Ketua KPPS tersebut, Imam belum mengetahuinya secara pasti, entah disebabkan oleh penyakit atau faktor kelelahan. "Itu harus diagnosa dokter, waktu itu kayaknya nggak sempat dilkukan," pungkasnya.***

Editor: Manaf Muhammad

Tags

Terkini

Terpopuler