Momen Haru, Remaja Putri Asal Pulau Buru Maluku Ikrar Memeluk Islam dan Ingin Nyantri di Sukabumi

5 Januari 2024, 19:47 WIB
Remaja putri asal Pulau Buru Maluku ikrar masuk Islam dibimbing oleh Pimpinan Ponpes Dzikir Al Fath KH Fajar Laksana, Jum'at 5 Januari 2024. /Manaf Muhammad/Media Pakuan

MEDIA PAKUAN - Seorang remaja perempuan asal Desa Parbulu, Kecamatan Waelata, Kabupaten Pulau Buru, Maluku memutuskan untuk menjadi seorang mualaf. Perempuan bernama Unni Seleky mengikrarkan dua kalimat syahadat di Ponpes Dzikir Al Fath, Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, Jum'at 5 Januari 2024.

Prosesi masuk Islam dibimbing langsung oleh pimpinan Ponpes Dzikir Al Fath KH Fajar Laksana. Ratusan santri ikut menyaksikan momen tersebut, bahkan tak sedikit yang meneteskan air mata ketika prosesi tersebut dilaksanakan.

Unni datang berangkat dari Maluku menuju Kota Sukabumi melalui jalur laut. Remaja berusia 18 tahun tersebut tiba di Ponpes Dzikir Al Fath pada Kamis 4 Januari 2024 malam.

"Alhamdulillah tadi ada lagi warga dari Maluku Pulau Buru yang dengan ikhlas ingin masuk agama Islam dan Alhamdulillah tadi sudah dilaksanakan setelah sholat Jum'at di Pesantren Dzikir Al Fath. Dan ini karena Allah memberikan hidayah kita hanya syariat saja," katanya, Jum'at 5 Januari 2024.

Baca Juga: Kapolres Sukabumi Geram, Perintahkan Pelaku Kekerasan dan Cabul Ditangkap: Korban Remaja Cantik Dibawah Umur

Setelah resmi menjadi mualaf, warga Maluku itu akan belajar dan mendalami keislaman di Ponpes Dzikir Al Fath. Pelajar yang duduk di bangku kelas 11 SMA itu saat ini juga mendapat beasiswa pendidikan full gratis hingga lulus kuliah di pesantren tersebut.

"Kita memberikan beasiswa kepada para mualaf ini untuk mondok dan belajar di Pesantren Dzikir Al Fath dan Alhamdulillah dari Maluku dan juga dari Papua yang sekarang ini sudah mondok di sini sampai lulus kita berikan beasiswa full penuh artinya makan tinggal sekolah semua dibiayai oleh kita oleh lembaga. Dari November sampai Januari di Pesantren Dzikir Al Fath kurang lebih sudah ada 9 orang yang masuk agama Islam," ujarnya.

"Dan Insyaallah akan menyusul lagi karena banyak orang yang melihat Islam itu sebagai Rahmatan Lil Al-Amin telah memberikan kebaikan dan mereka terbuka hatinya untuk bisa masuk agama Islam," tuturnya.

Sementara itu Randy Homzi Romadhon (35) selaku wali dari Unni Seleky, mengatakan, keinginan Unni untuk menjadi seorang muslim telah ada sejak dua Minggu lalu. Saat itu Randy didatangi oleh Unni dan keluarganya untuk menyatakan kesungguhannya memeluk agama Islam.

Baca Juga: Dear Para Capres, SBY Ingatkan Debat Mendatang Bukan Cuma Ajang Tebar Janji

"Kemudian beberapa waktu yang lalu si anak ini datang ke rumah menyampaikan keinginan untuk kembali ke Islam. Kalau di kami itu tidak ada istilah masuk Islam, kembali ke Islam karena mereka meyakini bahwa dulu moyang moyangnya itu muslim," ucapnya.

"Saya ga percaya saya ingin keluarganya untuk datang ke rumah kemudian datang kakaknya. Saya kurang kuat lagi karena dia masih punya orang tua mamahnya harus datang untuk meyakinkan saya untuk betul betul bahwa ingin kembali ke Islam. Kemudian atang mamahnya itu berarti anak ini sungguh sungguh keluarganya juga mendukung," ujar Randy.

Remaja putri tersebut menurutnya dikenal cerdas dan hobi membaca. Tergeraknya Unni untuk memeluk agama Islam karena ingin mengikuti jejak pemuda lain di daerahnya. Sebelumnya remaja itu meyakini aliran kepercayaan.

"Ternyata tidak hanya ingin kembali ke Islam tapi juga ingin mondok di Ponpes Dzikir Al Fath ini kenapa sekaligus berislamnya ingin sekaligus di kyai," tuturnya.

Baca Juga: Bagai Senior Nasihati Junior, Ini Pesan SBY untuk Para Capres Jelang Debat Mendatang

"Karena dilihat selain dia belajar agama dari buku dia melihat perkembangan dari 38 anak dari Pulau Buru di pesantren ini dalam empat tahun ini berhasil baik berprestasi kan banyak berprestasi anak anak di sini dari pulau Buru itu juga menjadi motivasi tersendiri bagi anak ini," pungkasnya.

Dia berharap, Unni dapat belajar dengan mengembangkan diri di Kota Sukabumi terutama di Ponpes Dzikir Al Fath supaya bisa memajukan daerah kampung halamannya.

"Jadi saya nanti menitipkan pada pak kyai di sini untuk bisa mengajari anak ini agama yang betul seperti apa kemudian juga sekalian dengan pendidikannya," jelasnya di Kota Sukabumi, Jawa Barat.***

Editor: Manaf Muhammad

Tags

Terkini

Terpopuler