4 Perusahaan Jepang Kerjasama dengan Ponpes Dzikir Al Fath untuk Buka Peluang Kerja

25 November 2023, 22:50 WIB
Empat perwakilan perusahaan asal Jepang berkunjung ke Ponpes Dzikir Al Fath. /Manaf Muhammad/

MEDIA PAKUAN - Empat perwakilan dari perusahaan asal Jepang menginjakkan kaki di Ponpes Dzikir Al Fath Kelurahan Karang Tengah Kecamatan Gunungpuyuh Kota Sukabumi, Sabtu 25 November 2023.

Mereka adalah Hitoshi Kiuchi dari Ija Cooperative, Miwa Hiromi dari Sanco, Noriko Asayama dari Iluka College, Masayasu Tanaka dari Tanaka Farm, serta didampingi oleh Advisor Kadin Indonesia Teguh Setiabasa.

Kedatangan para perwakilan perusahaan asal negeri sakura tersebut bertujuan untuk melakukan kerjasama dengan Ponpes Dzikir Al Fath untuk penyaluran tenaga kerja.

Pimpinan Ponpes Dzikir Al Fath KH Fajar Laksana mengatakan, selain melakukan penandatanganan kerjasama, para perwakilan perusahaan tersebut juga mengunjungi sejumlah potensi wisata yang ada di Ponpes Dzikir Al Fath seperti Museum Prabu Siliwangi dan kawasan pertanian integrated farm education and entrepreneurship (IFE2).

Baca Juga: Meriahnya Sukabumi Culinary Night 2023, Kusmana Hartadji Harap Wisata Kuliner di Sukabumi Bisa Lebih Eksis

"Karena kita salah satu program unggulannya go international jadi tadi ada 4 orang mewakili 4 perusahaan di Jepang yaitu perusahaan di bidang pertanian, kemudian produk anti kebakaran, teknologi pengelolaan sampah," katanya, Sabtu 25 November 2023.

"Perusahaan perusahaan tadi menawarkan kerjasama dengan kita yang pertama adalah untuk magang kerja dan mereka pun siap untuk membangun investasi di Indonesia," ucapnya.

Perwakilan dari perusahaan asal Jepang juga berdiskusi dengan puluhan mahasiswa di Ponpes Dzikir Al Fath yang akan bekerja di negeri matahari terbit.

Dia mengatakan, saat ini sudah ada 70 mahasiswa dari STMIK Al Fath yang sedang melaksanakan diklat untuk persiapan bekerja di Jepang.

Baca Juga: Demo Buruh Berlangsung Alot, Pemkab Sukabumi Akhirnya Sepakat Kenaikan UMK 2024 sebesar 7,47 persen

"Kita sebelumnya sudah melakukan MoU dengan 3 perusahaan. Lebih dari 1.500 orang yang harus kita dapatkan untuk pekerjaan ini dan barusan 4 perusahaan ini membutuhkan juga sekitar 900 an orang untuk kerja di perusahaan mereka," ujarnya.

Saat ini mahasiswa peserta diklat sedang fokus mempelajari keterampilan bahasa Jepang sebagai syarat utama untuk bisa bekerja di negara Asia Timur tersebut. Dia mengatakan, pihaknya saat ini membuka peluang sebesar besarnya untuk yang ingin bekerja di Jepang.

"Itu nanti kita akan lanjutkan dengan diklat karena mau tidak mau yang akan kerja ke depan itu harus bisa bahasa Jepang maka kita punya program namanya diklat bahasa Jepang sampai bisa mendapatkan sertifikat yang namanya N4 sertifikat untuk bisa kerja di Jepang," tuturnya.

"Selama 6 bulan diklat untuk bahasa Jepang. Ada 70 orang siswa kita ya mudah mudahan nanti akan bisa real kerja itu sekitar bulan April ke Jepang," jelasnya.***

Editor: Manaf Muhammad

Tags

Terkini

Terpopuler