Pasca Pandemi Covid-19, PT Dasan Pan Pacifik Indonesia Terus Mempertahankan Usaha Garmentnya

18 Juli 2023, 08:56 WIB
Para buruh garment di PT Dasan PAN Pacific Indonesia di Desa Bojonglongok, Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi tengah beraktivitas usai wabah Pandemi Covid-19 /Ahmad Rayadie/

MEDIA PAKUAN - Pasca pandemi Covid-19, pabrik garment atau sektor usaha padat karya di Kabupaten Sukabumi, sempat terguncang. Sehingga tidak sedikit pemilik garmen yg khawatir ditengah pandemi

Pengusaha sempat dibayang-bayangi resesi ekonomi global. Sejumlah perusahaan ada diantaranya melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Meskipun banyak diantaranya bertahan selama hampir 2 hingga 3 tahun lamanya. Namun ribuan buruh terpaksa ada yang dirumahkan.

Belum mereda perjuangan perusahaannya melewati badai pandemi Covid-19 dan resesi ekonomi global ini.

Baca Juga: Lirik Lagu Ungu Saat Bahagia yang Lengkap dengan Makna Terkandung: Tuk jadi milikku

Lagi-lagi badai menyergap usaha bisnis. Meletus perang negara Rusia dan Ukrania sangat berdampak pada pengiriman hasil produknya keluar negeri alias ekspor.

Terutama pengiriman produk kesejumlah negara Eropa dan Amerika yang sempat terganggu.

Para buyer lebih memilih menunggu lebih lanjut perang tersebut. Apalagi kekhawatiran Amerika terlibat langsung dalam perang kali ini.

Baca Juga: INFO LOKER: Lowongan Kerja PT Equity Life Indonesia Juli 2023, Hanya Buka 1 Formasi Kosong

 

Sehingga perang dikhawatirkan makin meluas dan dapat menganggu perekonomian negara-negara Eropa.

Padahal pangsa pasar dinegara-negara tersebut sangat menjanjikan dan menjadi sasaran untuk menjual hasil produksinya.

Namun seiring waktu ada beberapa pabrik di sektor usaha tersebut yang juga mampu melewatinya.

Mereka masih bertahan dan terus memproduksi hasil usahanya. Dan lebih membanggakan tidak melakukan pemutusan hubungan kerja alias PHK.

Baca Juga: INFO LOKER: Lowongan Kerja PT Sinarmas Sentra Cipta Juli 2023, Simak Link Pendaftaran Online

Padahal sebagian besar merupakan usaha padat karya yang banyak menyerap ribuan tenaga kerja. Terutama warga yang berada disekitar lokasi pabrik.

Salah satunya, PT Dasan PAN Pacific Indonesia. Pabrik yang berada di Desa Bojonglongok, Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi tetap bertahan dan melakukan aktivitasnya.

Bahkan program PHK tidak diberlakukan disepanjang merebak kasus Covid-19 hingga perang Rusia dan Ukraina.

Pabrik yang menghasilkan barang jadi berupa pakaian tersebut, mampu bertahan dengan melakukan ekspor hasil produksinya ke negara Eropa dan Amerika.

Baca Juga: INFO LOKER: Lowongan Kerja PT Fastock Warehouse Service Indonesia Juli 2023, Simak Persyaratan Umumnya

Hal tersebut disampaikan Manager HRD PT Dasan PAN Pacific Indonesia, Maksimus Takake.

“Sejak awal kami bertekad untuk mempertahankan perusahaan dengan tidak melakukan pemutusan PHK terhadap 4.000 karyawan,"katanya

Dirinya juga mengaku, bahwa keberadaan perusahaan padat karya, saat ini sangat bermanfaat. Karena, dapat menampung banyaknya ribuan tenaga kerja.

Sehingga ia berharap perusahaannya perlu tetap dijaga oleh semua pihak agar tetap beroperasi usahanya.

Baca Juga: INFO LOKER: Lowongan Kerja PT Unity Brands Indonesia Juli 2023, Hanya Membuka 1 Formasi Saja

“Tapi sebaliknya kalau perusahaan tidak di jaga dan tidak dipertahankan, justru usaha padat karya akan tutup. Dan berdampak pada penganguran yang besar,” tandasnya.

Sebenarnya, kata Maksimus Takake kunci bertahan untuk terus memproduksi tidak hanya kepercayaan Bayer terhadap pabrik. Tapi kualitas dan kuantitas harus tetap terjaga.

"Termasuk kecepatan dan ketepatan janji terhadap pemesan harus benar-benar dijaga. Sehingga mereka tidak kapok untuk tetap memesan sesuai dengan keinginannya ,"kata Maksimu Takake.

PT Dasan PAN Pacific Indonesia, Pabrik yang berada di Desa Bojonglongok, Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi

Baca Juga: Lulusan SMA SMK Saja! Simak Pendaftaran TNI AU 2023 yang Telah Dibuka, Berikut di Sini

Sebenarnya, kata Maksimus Takake, persaingan ketat didunia garmen sangatlah ketat.

Bahkan produk garmen bersaingan tidak hanya dengan negara besar di Asia. Tapi berhadapan dengan Vietnam.

Termasuk harus bersaing ketat dengan negara raksasa lainnya, yakni China.

Selain negaranya berada lebih dekat dibandingkan di Indonesia. juga produksinya lebih banyak.

Baca Juga: Terbaru! Berikut Daftar Harga Hp Tecno Juli 2023 Terbaru, Dibanderol Mulai dari Rp1,1 juta Saja

"Sehingga kecepatan pengiriman lebih cepat. Termasuk kuantitas hasil produksi berlimpah menjadikan produksi negara kita kerap kalah bersaing,"katanya.

Namun demikian kata Maksimus Takake, produksi perusahaannya tetap bertahan. Selain kepiawan pemasaran yang dilakukan tim pemasaran pabrik sangat baik.

Juga kualitas produksi sangat terjaga. Termasuk ketepatan janji terhadap pemesan.

Sehingga banyak Buyer dibeberapa negara Eropa dan Amerika masih bertahan dan memilih produk PT. Dasan Pan Pasific Indonesia.

Baca Juga: Tiga Kandidat Kuat Calon Kapten Manchester United Musim Ini, Usai Harry Maguire Umumkan Tidak Menjabat Lagi

"Memang pemasaran yang dilakukan tim pemasaran sangat baik. Sehingga, kami mampu bersaing dengan negara Asia lainnya. Apalagi kualitas produk pabrik kami tidak kalah dibandingkan pabrik diluar negeri lainnya,"katanya.

Sebenarnya, kata Maksimus Takake, hampir seluruh pabrik sangat membutuhkan dukungan semua pihak.

Termasuk perusahan yang berharap perusahaan terus terjaga dan kondusif sehingga dengan tenang dapat terus memproduksi.

Baca Juga: Makanan Alternatif Beras, Ratusan Hektar di Kabupaten Sukabumi Ditanami Sorgum, Iyos: Pilot Proyek Percontohan

Apalagi hampir sebagian besar karyawan dan karyawati di PT. Dasan Pan Pasifik Indonesia, kata Maksimus Takake merupakan warga lokal, "Sedangkan Tenaga kerja asing hanya 8 orang. Semuanya warga Negara Korea,"katanya. ****

Editor: Ahmad R

Sumber: Media Pakuan

Tags

Terkini

Terpopuler