MEDIA PAKUAN-Ketua DPRD kota Sukabumi H.Kamal Suherman menyambut hangat dianugerahinya KH. Ahmad Sanusi sebagai pahlawan nasional.
Dikatakan, gelar tersebut layak diberikan kepada ulama Kota Sukabumi itu dan telah lama dinantikan masyarakat Kota Sukabumi.
"Gelar ini sudah lama diperjuangkan masyarakat Kota Sukabumi," ujarnya di halaman Balai Kota Sukabumi, usai upacara Hari Pahlawan, 10 November 2022.
Baca Juga: Curah Hujan Tinggi, Wali Kota Sukabumi Ingin Aparat Wilayah agar Lebih Waspada
Menurutnya, Alm. KH. Ahmad Sanusi layak dinobatkan sebagai pahlawan nasional. Sejumlah fakta sejarah tak terbantahkan keterlibatan tokoh Sukabumi itu dalam memperjuangkan kemerdekaan RI. "KH.Ahmad Sanusi menjadi inspirasi bagi para generasi penerus," ujarnya.
Secara khusus, Ketua DPRD Kota Sukabumi menyampaikan terimakasihnya kepada Pemerintah Pusat yang telah menganugerahi Alm. KH. Ahmad Sanusi sebagai pahlawan nasional.
"Terimakasih kepada Pemerintah Pusat atas penganugerahan gelar pahlawan bagi KH. Ahmad Sanusi," katanya.
Kamal mengatakan, Hari Pahlawan diperingati setiap tahun dengan renungan yang sungguh-sungguh. Kegiatan ini untuk menemukan kembali jejak para pahlawan dalam hidup rakyat Indonesia sebagai bangsa dan negara merdeka.
Kita hidupkan kembali dalam benak kita perjuangan para Pahlawan Bangsa," katanya.
Dijelaskan, banyak nilai-nilai perjuangan yang bisa dipetik dari para pahlawan. Selain semangat juang, juga pengorbanan demi kemerdekaan RI.
"Dari para Pejuang yang gugur dalam palagan pertempuran mempertahankan Kemerdekaan, penting kita resapi semangat dan keikhlasan," ujarnya.
Semangat yang ditunjukkan para pahlawan dan pejuang tersebut kata Kamal, hendaknya terus ditumbuhkembangkan di dalam hati sanubari masyarakat bangsa Indonesia.
Banyak hal yang bisa diimplmentasikan dari semangat juang para pahlawan.
"Kita dapat melakukan beberapa aksi nyata untuk memperkuat keutuhan, persatuan dan kesatuan NKRI," ujarnya.
Selain itu, menolong sesama yang terkena musibah, tidak melakukan provokasi yang mengganggu ketertiban umum, tidak menyebarkan berita hoax, tidak melakukan perbuatan anarkis, tidak melanggar hukum dan norma serta tidak merugikan orang lain, juga sebagai implementasi dalam meneruskan semangat juang para pahlawan kemerdekaan RI.***