MEDIA PAKUAN - Menjelang genap usia 70 tahun, Gunawan Yusuf sempat menitikan air mata bahagia.
Mengapa tidak, wartawan senior anggota PWI Kota Sukabumi itu, Sabtu 29 Oktober 2022 berada dideretan paling depan wisudawan dan wisudawati mahasiswa Institut Manajemen Wiyata Indonesia (IMWI) Sukabumi
Dia diwisuda dan berhak menyandang gelar Sarjana Administrasi Bisnis. Dia berhak setelah berhasil menyelesaikan seluruh mata kuliah selama kurun 4 tahun.
Baca Juga: Jin BTS 'The Astronaut' Puncaki Tangga Lagu iTunes di Seluruh Dunia!
Dengan motto menolak tua, bapak beranak 9 dan cucu15 orang itu, mengakui tidak ada perasaan minder saat duduk di bangku kuliah.
Dia diwisuda bersama 147 orang mahasiswa dan mahasiswi.
Patut diacungkan jempol ternyata dia mahasiawa yang paling rajin datang ke kampus.
Sambil menenteng buku catatannya, Gunawan serius mengikuti setiap mata perkuliahan dikampusnya.
Baca Juga: PSSI akan Percepat KLB imbas Tragedi Kanjuruhan, Iwan Bule : Antisipasi Terjadinya Perpecahan
Keberadaannya di lingkungan kampus menjadi momentum yang paling ditunggu. Dia mengaku haus akan ilmu sehingga dia duduk di kursi paling didepan.
" Saya tidak minder justru lebih bersemangat bisa ketemu anak muda dibangku kuliah. Walaupun tidak muda lagi, tapi tuntutan jaman membutuhkan ilmu, terutama di dunia kewartawanan, "katanya.
Aktivitas menuntut ilmu di bangku kuliah, kata pria kelahiran Sukabumi 27 Agustus 1953 lalu, sebagai bentuk upaya memotivasi.
Terutama kepada rekan-rekan insan wartawan muda untuk terus belajar. Apalagi tuntutan jaman, kebutuhan ilmu tidak bisa ditunda-tunda lagi.
"Ilmu didunia kewartawan dibutuhkan insan yang unggul. Maka belajar dan belajar tidak boleh diabaikan, " katanya.
Di sela-sela dikukuhan dalam acara wisuda, dia terlihat senyum bahagia. Gunawan duduk bersama enam wartawan yang rata-rata kisaran berusia cucunya.
Baca Juga: BTS Raih 2 Penghargaan di THE-K Billboard Awards 2022
Mereka bersamaan diwisuda diakhir Oktober 2022 ini di Aula Utama Hotel Agusta Cikukulu Sukabumi.
" Jangan segan segan mencari ilmu. Buang jauh jauh rasa malu dan minder, kita butuh belajar hingga tutup mata alias meninggal, "katanya.***