Dikenal hingga Mancanegara, Bola 'Lengeun Seneu' Icon Kota Sukabumi: Kesenian Santri Pontren Dzikir Al-Fath

1 Oktober 2021, 19:50 WIB
Kesenian santri pontren Dzikir Al Fath Kota Sukabumi bola lengeun seneu tembus mancanegara /Manaf Muhammad/

MEDIA PAKUAN - Maen Boles atau Bola tangan api merupakan sebuah kesenian yang lumrah ditampilkan apabila kita mengunjungi Kota Sukabumi.

Boles dikembangkan di Pondok Pesantren Dzikir Al Fath Kota Sukabumi melalui PS Maung Bodas sebagai perguruan pencak silat yang menaunginya.

Uniknya lagi Boles merupakan Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) yang dimiliki Museum Prabu Siliwangi Kota Sukabumi karena terdapat bukti-bukti sejarah yang mengisahkan permainan ini pada zaman kerajaan Pajajaran.

Baca Juga: 5 Tips Islami Melupakan Kekasih Setelah Putus: Perbanyak Puasa Sunah

Dalam kitab Suwasit yang tersimpan di Museum Prabu Siliwangi, dijelaskan Boles berangkat dari seni budaya Nyonyoo Seneu pada abad ke 13 hingga 15 Masehi di masa kerajaan Pajajaran.

Pada zaman itu Boles ini ditampilkan untuk acara-acara penyambutan kedatangan raja, dan upacara upacara kebesaran dari kerajaan Pajajaran yang menonjolkan unsur seni dan olahraga maka Boles sering disebut sebagai olahraga tradisional.

Kini Boles kerap dijadikan sebagai seni budaya olahraga dalam acara-acara besar, festival budaya, hingga menjadi perlombaan.

Baca Juga: Komunikasi Semakin Lancar, 70 Desa di Sekeliling Danau Toba Terlayani Jaringan 4G XL

Bahkan pencipta seni Boles yang juga pendiri Museum Prabu Siliwangi, KH Muhammad Fajar Laksana  mengatakan kesenian ini telah mendapat kehormatan dari berbagai penjuru dunia.

Kesenian ini telah menjuarai festival olahraga tradisional mulai tingkat daerah, hingga nasional. Bahkan yang teranyar pada bulan Juni 2021 lalu Boles mewakili Indonesia di Tafisa World Sport Games ke 7 di Lisbon Portugal.

"Sudah beberapa negara menampilkan kesenian ini di Turki, kemarin di Portugal dan juga sebelumnya dibawa ke Malaysia juga dikenalkan," ucap KH Fajar Laksana, Rabu 29 September 2021.

Baca Juga: Polisi Temukan Ratusan Pil Ekstasi dan Sabu di Kotak Beras, Pelaku Terancam 20 Tahun Penjara!

Seni Boles ini digemari banyak kalangan karena selain menghibur, penonton juga bisa ikut bermain bersama.

Bahkan turis dari mancanegara hingga tamu tamu kehormatan seperti pejabat tertarik memainkan Boles.

"Warga asing bukan hanya menonton, tapi juga ikut memainkan dan ikut bergembira dengan permainan khas dari Sukabumi dan Indonesia ini yaitu Ngagotong Lisung dan Boles jadi kelebihannya permainan ini mereka semua bisa terlibat bermain sehingga penonton juga bisa menjadi pemain," katanya.

Boles pun telah ditetapkan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) atas nama KH Muhammad Fajar Laksana pada oleh Kemenkumham RI dengan nomor 000233634.***

Editor: Ahmad R

Sumber: Media Pakuan

Tags

Terkini

Terpopuler