Jajal Main Boles, Danyon yang Satu Ini Ajak Masyarakat Lestarikan Kesenian Daerah

- 19 Juni 2021, 17:31 WIB
Komandan Batalyon di Resimen Siswa Secapa Angkatan darat, Letnan Kolonel Infanteri Fajar Akhiruddin mencoba bermain Boles.ISTIMEWA
Komandan Batalyon di Resimen Siswa Secapa Angkatan darat, Letnan Kolonel Infanteri Fajar Akhiruddin mencoba bermain Boles.ISTIMEWA /
 
 
MEDIA PAKUAN-Kesenian main bola tangan api (Boles) semakin diminati oleh berbagai kalangan termasuk TNI. 
 
Komandan Batalyon di Resimen Siswa Secapa Angkatan Darat, Letnan Kolonel Infanteri Fajar Akhiruddin mengaku mengagumi kesenian asal Kota Sukabumi yang sudah dikenal dunia internasional itu.
 
Bahkan dengan antusias Fajar ikut bermain Boles untuk mencoba langsung memegang bola api yang terbuat dari batok kelapa tersebut.
"Marilah kita sebagai masyarakat Jawa Barat khususnya, masyarakat Indonesia pada umumnya untuk menjaga kelestarian seni budaya dan yang paling utama bagaimana kita mencoba dan mencari tahu untuk menjaga melestarikan seni budaya," katanya usai memainkan Boles di Danyon 305 Tengkorak, Karawang, Sabtu dini hari, 19 Juni 2021.
 
Bukan hanya Boles, ia juga menyaksikan langsung atraksi Ngagotong Lisung yang juga menjadi ciri khas Kota Sukabumi.
 
Selain itu, Fajar  juga diangkat sebagai pembina Perguruan Silat Sang Maung Bodas yang mana cikal bakal terbentuknya Kesenian Boles dan Ngagotong Lisung.
 
"Pada dasarnya saya memang menyukai bela diri, apalagi saya sebagai aparat pada intinya saya berupaya mari kita sama sama menjaga beladiri karena pencak silat ini hanya ad di Indonesia," cetusnya.
 
Sementara itu guru besar PS Sang Maung Bodas yang juga sebagai pemilik Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) Maen Boles dan Ngagotong Lisung, KH Muhammad Fajar Laksana sangat senang kesenian Boles dan Ngagotong Lisung digemari anggota TNI.
Ia berharap, semakin banyaknya yang menyukai maka semakin terplihara budaya Indonesia khususnya Jawa Barat. Selain sebagai kekayaan daerah, kesenian ini memiliki makna filosofisnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
 
"Alhamdulillah, hari ini kita diminta tampil di Danyon 305 Tengkorak dan Alhamdulillah bapak Fajar Akhiruddin diangkat menjadi pembina dari Paguron Silat Sang Maung Bodas beliau ini akan menjadi Danyon siswa di Bandung," jelas Fajar Laksana.
 
"Permainan Boles dan Ngagotong Lisung semoga juga bisa menjadi tradisi yang diajarkan di aparat TNI karena ini memiliki filosofi tentang kebangsaan," pungkasnya. (Manaf Muhammad)

Editor: Hanif Nasution


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x