Wakil Presiden Charles Curtis, Wariskan Konflik Perang Bersaudara di Amerika Serikat

- 30 Januari 2021, 09:52 WIB
Charles Curtis
Charles Curtis /Istagram_chaeles_ Curtis_/

Curtis mengikuti nasihat neneknya dan tinggal di Topeka, menjadi pengacara dan politikus.

Warisan Pribumi, sesuatu yang sering diremehkan oleh politisi kulit putih dan jurnalis, adalah pengetahuan publik selama seluruh karir politiknya.

Baca Juga: Sambut Imlek 2021, Inilah 5 Shio yang Diprediksi Peroleh Keberuntungan secara Finansial

Pada tahun 1884, ia memenangkan kursi terpilih sebagai pengacara Kabupaten Shawnee. Delapan tahun kemudian, dia memenangkan kursi di DPR AS sebagai seorang Republikan .

Kebijakan yang diambil Curtis semakin mempertajam kesejangan diantara mereka yang dikenal sebagai Undang-Undang Curtis tahun 1898.

Undang-undang ini didasarkan pada Undang-Undang Dawes tahun 1887 , yang telah memperkenalkan kebijakan "penjatahan.

Baca Juga: Referensi Akhir Januari! Update Daftar Harga Sembako Pasar Rau Kota Serang Banten

” Di bawah kebijakan ini, pemerintah AS secara paksa membubarkan reservasi penduduk asli Amerika — di mana tanah dan sumber daya dibagikan secara komunal — menjadi properti milik pribadi.

Penduduk asli yang tidak mampu mempertahankan "jatah" mereka kehilangan mereka, membiarkan orang Amerika kulit putih membeli tanah dan pindah ke tempat yang dulunya merupakan tempat reservasi.

Undang-undang Curtis memaksa pembagian ke negara-negara Cherokee, Choctaw, Chickasaw, Creek, dan Seminole (dikenal oleh orang kulit putih Amerika sebagai "Lima Suku Beradab"), yang telah dibebaskan dari Undang-Undang Dawes.

Halaman:

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah