Network
MEDIA PAKUAN - Laga sengit antara Chelsea melawan Tottenham Hotspur berjalan panas hingga peluit akhir ditiupkan, Minggu malam 14 Agustus 2022.
Jual beli serangan dilancarkan dua kubu.
Namun skor imbang menjadi hasil akhir pertandingan tersebut.
Baik Chelsea maupun Tottenham menunjukkan permainan dengan intensitas tinggi.
Baca Juga: 1942-1945 Genosida di Borneo Selatan Jejak Kekejaman Jepang dalam Rangka Politik Nipponisasi
Tensi permainan meningkat bukan hanya terjadi dengan para pemain, dua juru taktik ikut terlibat cekcok.
Thomas Tuchel dan Antonio Conte menjadi pusat perhatian. Dua pelatih kelas dunia ini beberapa kali bentrok.
Keributan pertama terjadi usai Tottenham Hotspur menyamakan kedudukan 1-1 di menit 68 lewat gol Pierre-Emile Hojbjerg.
Antonio Conte merayakan gol tersebut dengan full ekspresi hingga keluar batas area pelatih. Thomas Tuchel langsung meresponnya dengan berteriak menghampirinya.
Lalu wasit dan official pertandingan memisahkan keributan itu dan pertandingan kembali berjalan.
Usai gol Koulibaly di menit 19, Chelsea kembali berbalik unggul 2-1 lewat gol Reece James di menit 77.
Tak mau kalah, Thomas Tuchel juga melakukan selebrasi serupa. Bahkan pelatih asal Jerman itu berlari cukup jauh untuk merayakan gol tersebut.
Di ujung pertandingan Harry Kane kembali menyamakan kedudukan di menit 90+6 skor pun berakhir dengan 2-2.
Usai pertandingan bentrok kembali terjadi tatkala Tuchel menghampiri Conte untuk berjabat tangan. Namun Conte buang muka sehingga Tuchel menjabatnya cukup erat.
Sontak Conte kembali terpancing emosi sehingga juru taktik asal Italia itu berteriak kepada Tuchel. Keributan kembali pecah hingga akhirnya kedua tim saling memisahkan.
Pasca pertandingan panas tersebut Thomas Tuchel pun buka suara termasuk soal keributannya dengan Conte.
Thomas Tuchel berseloroh tidak terima dengan hasil akhir dan menyoroti keputusan wasit Anthony Taylor yang memimpin jalannya pertandingan.
Baca Juga: Butuhkan Host Live Streaming! Lowongan Kerja PT Catur Sukses Internasional Agustus 2022
"Saya harus bilang bahwa dua gol [Spurs] tidak sah, hanya ada satu tim yang pantas menang, yaitu kami. Saya menyesal untuk tim saya karena mereka tidak mendapatkan apa yang pantas mereka dapatkan," kata Tuchel kepada Sky sports.
Sejumlah pelanggaran yang dilakukan Tottenham Hotspur menurutnya sangat krusial termasuk menjadi penyebab terciptanya dua gol ke gawang Chelsea.
Thomas Tuchel pun menganggap cekcoknya dengan Conte merupakan hal biasa dalam sebuah pertandingan dan tidak ada masalah di antara mereka.
Baca Juga: Lowongan Kerja Gojek Agustus 2022, Buka 1 Formasi Kosong Saja Berikut Persyaratannya
"Ini Premier League, hari ini kedua pelatih terlibat karena keduanya bertarung bagi tim masing-masing. Begitulah," kata Tuchel.
"Tidak ada yang merasa terhina, kami tidak sampai adu tonjok. Bagi saya, ini bukan masalah besar, hanya bagian dari pertandingan," ujarnya.
Berbeda dengan Tuchel, Antonio Conte menilai keributan itu hanya sebuah bumbu dalam agresifitas pertandingan.
Baca Juga: Lowongan Kerja JNT Express Agustus 2022, Buruan Daftar Berikut Link untuk Pendaftaran Onlinenya
"Jika saya melihat agresivitas maka jawaban saya juga agresivitas, tapi saya tegaskan kembali bahwa cekcok ini bukan masalah," ucap Conte.
"Yang terpenting adalah pertandingan berjalan dengan baik antara dua tim dengan rivalitas tinggi. Penting bagi kami bisa mencuri poin," jelasnya.
Gegara konfrontasi tersebut, Thomas Tuchel dan Antonio Conte harus menerima hukuman kartu merah sehingga tidak bisa mendampingi tim mereka masing-masing pada laga berikutnya.
Derby London antara Chelsea versus Tottenham Hotspur merupakan laga pekan kedua di Liga Inggris musim 2022/2023.
Dengan hasil tersebut, Chelsea saat ini berada di posisi tujuh klasemen sementara Tottenham Hotspur di posisi empat.***
