Pasca Rumah Trump Digeledah, Ancaman Pembunuhan Penegak Hukum Meningkat: AS Diambang Perang Bersaudara

- 15 Agustus 2022, 08:37 WIB
Beberapa agen FBI berjaga di depan Mar-a-Lago pasca menggeledah rumah Trump. Perang bersaudara di AS meningkat
Beberapa agen FBI berjaga di depan Mar-a-Lago pasca menggeledah rumah Trump. Perang bersaudara di AS meningkat /Dok. Reuters//
 
MEDIA PAKUAN -  Otoritas Federal AS memperingatkan peningkatan ancaman terhadap aparat penegak hukum.
 
Langkah tersebut menyusul penggeledahan FBI di kediaman mantan Presiden Donald Trump di Mar-a-Lago.

Ancaman muncul menyebar di media online dan di berbagai platform. Termasuk situs media sosial, forum web, platform berbagi video, dan papan gambar.
 
 
Dalam penggeledahan itu FBI menyita 11 set dokumen rahasia, termasuk empat diantaranya sebagai dokumen sangat rahasia.

Dalam memo intelijen yang  mulai disebar pada Jumat lalu.
 
FBI dan Departemen Dalam Negeri ( DHS) memastikan bahwa penegak hukum, pengadilan, dan personel pemerintah harus siap berbagai ancaman dan insiden kriminal dan kekerasan.
 
Baca Juga: Inilah Doa Bangun Tidur Lengkap, Bahasa Arab, Latin, Beserta Artinya

FBI dan DHS meningkatkan pengawasan terhadap ancaman kekerasan yang diposting di media sosial terhadap pejabat dan fasilitas federal, ancaman bom  di depan Markas Besar FBI.
 
Ancaman tersebut termasuk adanya seruan untuk  perang dan pemberontakan bersenjata.

Dokumen intelijen menyatakan bahwa sejak 8 Agustus 2022, FBI dan DHS telah mengidentifikasi beberapa ancaman  pembunuhan yang ditargetkan terhadap pejabat peradilan, penegak hukum, dan pemerintah.
 
 
Terutama terkait dengan pencarian di Palm Beach, termasuk hakim federal yang menyetujui surat perintah penggeledahan Palm Beach.
 
Alamat rumah sasaran dan identitas anggota keluarganya,  disebarluaskan secara online sebagai target tambahan.

Menurut rilis FBI tiga hari setelah penggeledahan seorang pria bernama Ricky Shiffer, Jr.
 
 
Dia berusaha memasuki Kantor Lapangan Cincinnati FBI dengan membawa  senapan AR dan pistol paku.
 
Ia memaksa untuk memasuki kawasan perkantoran yang menyebabkan insiden penembakan dan akhirnya  Shiffer Tewas.

Beberapa jam sebelumnya Shiffer, di media sosial halaman mantan Presiden Donald Trump memposting keinginannya untuk membunuh agen federal.
 
Baca Juga: Lowongan Kerja PT Microsoft Indonesia Agustus 2022, Butuhkan Satu Tenaga Kerja Saja Berikut Syaratnya

Postingan tersebut telah dihapus oleh admin tak lama setelah FBI menggeledah kediaman mantan presiden Mar-a-Lago Senin lalu.

Frasa "perang saudara" dan "kunci dan muat"  telah menjadi tren di saluran forum populer di kalangan pendukung Trump seperti Telegram, Gab, Reddit, dan TheDonald. ***
 
 

Editor: Ahmad R

Sumber: https://www.cbsnews.com/news/mar-a-lago-search-fbi-threa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x