Di perketat! Pasca Belasan Jamaah Positif Covid-19, Simak Protokol Diberlakukan Arab Saudi

- 17 November 2020, 11:33 WIB
Ilustrasi jamaah umroh.
Ilustrasi jamaah umroh. /Pixabay


MEDIA PAKUAN - Pasca terdapat 13 orang Jamaah asal Indonesia yang di vonis positif terpapar Covid-1 di Arab saudi pemerintah Arab Saudi.

Kementerian Agama RI (Kemenag) memaparkan protokol kesehatan yang diterapkan oleh pemerintah Arab Saudi.

Belasan jamaah yang dinyatakan positif berada dirombongan yang berangkat tanggal 1 dan 8 November 2020, kejadian ini telah mengganggu perjalanan rombongan dengan jumlah total 359 orang.

“Jika ada satu jemaah saja yang kedapatan positif Covid, apalagi saat sudah berada di Saudi, maka akan berdampak pada jemaah lainnya yang berangkat dalam satu rombongan,” ucap Plt. Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Oman Fathurahman.
 
Baca Juga: Belasan Jamaah Umroh asal Indonesia positif terpapar Covid 19

Dirinya juga menghimbau kepada para Jamaah untuk selalu menerapkan protokol kesehatan yang diterapkan pemerintah Arab Saudi

“Protokol kesehatan harus benar-benar dijalankan secara disiplin dan ketat untuk memastikan jemaah tetap sehat dan tidak terpapar Covid-19,” katanya dilansir dari laman kemenag.go.id

Kerajaan Arab Saudi memang menetapkan standar operasional prosedur (SOP) khusus untuk mencegah menyebarnya Covid-19 via jemaah umrah.

Berikut kami ulas SOP yang ditetapkan Kerajaan Arab Saudi dan wajib dipatuhi oleh PPIU maupun jemaah umrah.
 
Baca Juga: Calon Jamaah Umroh Kloter Pertama asal Indonesia Tiba di Jeddah Arab Saudi

1. 72 jam sebelum berangkat, jemaah wajib melakukan SWAB/PCR dengan hasil negatif.

2. Sampai di Arab Saudi, jemaah dikarantina di hotel selama tiga hari.

3. Saat proses karantina berlangsung, jemaah dilakukan SWAB/PCR ulang oleh Kementerian Kesehatan Arab Saudi. Jika negatif, jemaah diizinkan beribadah umrah. Jika positif, jemaah harus melanjutkan isolasi mandiri di hotel yang sama, hingga negatif.

4. Saat akan beribadah umrah dan salat lima waktu, jemaah wajib input data dalam aplikasi etamarna dan tawakkalna.

5. Pelaksanaan ibadah umrah hanya sekali dalam satu fase keberangkatan jemaah dari Indonesia.

6. Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandara Soekarno Hatta menerapkan protokol kesehatan bagi jemaah umrah yang datang dari Arab Saudi sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Indonesia.
 
Baca Juga: Menteri Keuangan Membebaskan Pajak Pelaksanaan Ibadah Umroh

Itulah SOP dari pemerintahan Arab Saudi yang harus di jalankan oleh setiap Jamaah Umrah.***


Editor: Ahmad R

Sumber: Pikiran Rakyat kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x