Wali Kota Jambi Syarif Fasha Ingin Ciptakan Ruang Isolasi yang tidak Membuat Stres Pasien COVID-19

- 3 November 2020, 17:06 WIB
Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Kota Bandung Layak Dijadikan Ruang Isolasi (iLUSTRASI)
Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Kota Bandung Layak Dijadikan Ruang Isolasi (iLUSTRASI) /AntaraNews.com
 
 
MEDIA PAKUAN - Wali Kota Jambi Syarif Fasha berinisiatif ingin menciptakan bagaimana ruang isolasi yang tidak membuat pasien Covid-19 stres.
 
"Setelah saya terkonfirmasi positif Covid-19 dan menjalani isolasi, saya stres, akan saya jadikan pengalaman ini untuk membuat formulasi dan manajemen isolasi pasien Covid-19 agar tidak alami stres," kata Wali kota Jambi Syarif Fasha di Jambi, Selasa.
 
 
"Rata-rata pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 yang harus menjalani masa isolasi dan penyembuhan, alami depresi dan stres," tegasnya.
 
Hal itu terjadi dalam setiap minggunya, Pasien yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 harus menunggu hasil uji swab negatif sebanyak tiga kali berturut turut, barulah dinyatakan sembuh dari Covid-19.
 
 
Namun, hasil uji swab tersebut baru diketahui setelah tujuh hari. Dan hasil uji swab tersebut tidak dapat langsung disampaikan kepada pasien, karena banyaknya uji swab yang dilakukan.
 
Dari pengalaman Syarif Fasha, menghimbau agar masyarakat benar-benar menerapkan secara disiplin protokol kesehatan Covid-19, terutama penerapan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
 
 
"Yang paling utama yaitu memakai masker, karena memakai masker mengurangi 70 persen resiko tertular Covid-19," ujarnya.
 
Fasha menegaskan bahwa Covid-19 benar benar ada dan nyata, sehingga masyarakat diminta untuk tidak terpengaruh dengan isu yang berkembang bahwa Covid-19 tidak ada.
 
 
"Saya mengalami sendiri dan saya pernah menjadi korban Covid-19, bahkan keluarga saya juga menjadi korban COVID-19," kata Syarif Fasha.
 
Sebab, Covid-19 tidak memandang siapa dan dimana untuk menginfeksi. Baik itu pejabat, TNI-Polri, bupati, wali kota dan siapapun, sehingga masyarakat di tuntut untuk lebih waspada. ***

Editor: A. Rohman


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah