MEDIA PAKUAN - Baru-baru ini warganet dihebohkan dengan beredarnya sebuah video salah seorang Kakek jemaah Masjid Aolia di Gunungkidul, Yogyakarta.
Kakek tersebut membuat geger karena mengaku menelepon Allah SWT dalam menetapkan 1 Syawal 1445 Hijriah. Pernyataan itu pun langsung menuai kecaman dari berbagai pihak.
Video pernyataan pimpinan jemaah Aolia viral di media sosial. Pernyataan itu viral bukan karena mereka merayakan lebaran di hari Jumat, tetapi karena ada pengakuan bahwa penetapan lebaran itu atas perintah Allah SWT.
Dalam video yang berdurasi 01.48 detik ini mengatakan :
“Saya tidak pakai perhitungan, saya telepon langsung kepada Allah Taala, Ya Allah kemarin tanggal 4 malam 4, ya Allah ini sudah 29, 1 Syawal kapan, Allah Taala hadirko, tanggal 5 Jumat, lah makanya kalau disalahkan orang bagaimana, ya nggak apa-apa urusannya gusti Allah,” ucap orang tersebut menggunakan bahasa Jawa dalam video viral itu.
Baca Juga: Ridwan Kamil Terkait Penetapan 1 Syawal 1444 Hijriah NU dan Muhammadiyah : Perbedaan Adalah Rahmat
PBNU Kecam
Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi atau Gus Fahrur buka suara terkait pernyataan salah satu jemaah Masjid Aolia di Gunungkidul. Gus Fahrur meminta jemaah tersebut tidak mempermainkan Islam.
“Fenomena kelompok masyarakat Aolia di Padukuhan Panggang, Gunung Kidul, Yogyakarta, yang berhari raya hari Jumat kemarin dengan dalih tokoh panutan mereka berbicara langsung dengan Allah SWT, ini sungguh memprihatinkan, harus dicegah dan tidak boleh terulang kembali,” ujar Gus Fahrur dalam keterangannya, Sabtu (6/4).