Warga di Bantara Sungai Kaki Gunung Marapi Sumbar Cemas, Banjir Lahar Ancam Pemukiman, Wafid: Hujan Mengungsi!

- 6 April 2024, 07:08 WIB
Banjir lumpur diduga lahar dingin aliran Gunung Marapi yang menerjang kawasan permukiman warga Bukik Batabuah Kecamatan Sungai Pua, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Jumat 5 April 2024
Banjir lumpur diduga lahar dingin aliran Gunung Marapi yang menerjang kawasan permukiman warga Bukik Batabuah Kecamatan Sungai Pua, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Jumat 5 April 2024 /

"Teritama pemukiman yang beradatidak jauh dari aliran sungai-sungai yang berhulu di bagian puncak Gunung Marapi," katanya.

Sementara itu, kata dia, tingkat aktivitas Gunung Marapi masih tetap pada Level III (Siaga). Masyarakat disekitar dan pengunjung dilarang masuk dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4,5 km dari pusat erupsi.

Aktivitas Gunung Marapi terus dipantau secara visual dan instrumental dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi.

Sebenarnya, rangkaian erupsi Gunung Marapi terjadi berkali-kali sejak 3 Desember 2023 lalu, namun hingga saat ini telah menghasilkan deposit material letusan berukuran abu, lapili, hingga batu/bom vulkanik di daerah puncak dan lereng Gunung Marapi.

Baca Juga: Shopee Jadi Sponsor Utama, Jangan Lewatkan Keseruan Shopee Cup Asean Club Championship 2024-2025

Baca Juga: Klub-Klub Top Asia Tenggara Bakal Berkompetisi di Shopee Cup ASEAN Club

"Berdasarkan rekaman seismograf di Pos PGA Marapi, Bukittinggi, pada hari Jumat tanggal 5 April 2024 dari pukul 14.00 hingga 15.30 WIB.

Potensi ancaman banjir lahar terekam getaran tremor yang berasal dari hujan lebat yang turun di sekitar puncak Gunung Marapi yang dikhawatirkan terjadinya banjir lahar," ungkap Wafid.***

Halaman:

Editor: Ahmad R

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah