MEDIA PAKUAN - Ratusan kepala keluarga (KK) yang berada dikaki Gunung Marapi, Kabupaten Agam, Sumatera Barat sudah diminta untuk dievakuasi ke rumah sanak saudara. Hal tersebut seiring potensi erupsi Gunung Marapi semakin meningkat.
Mereka bertempat tinggal hanya di radius 4,5 kilometer dari titik kawah Marapi yang kini sewakti-waktu erupsi. Mereka berada di zona berbahaya.
Hal tersebut diungkapkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Dari hasil pendatan sementara tercatat masih ada sekitar 126 jiwa di dua desa atau nagari yang berada di radius 4,5 kilometer kawah Marapi.
"Berdasarkan data sementara 126 jiwa itu berada di Nagari Bukit Batabuah Kecamatan Canduang dan Nagari Sungai Pua Kecamatan Sungai Pua," ucap Kepala Pelaksana BPBD Agam Bambang Warsito di Lubuk Basung.
Ia menyebutkan di Desa atau Nagari Bukik Batabuah terdapat 31 Kepala Keluarga (KK) dengan total 100 jiwa yang tinggal di 27 unit rumah.
"Di Nagari Bukik Batabuah itu Lokasinya di Kalimpariak terdapat 12 unit rumah, 13 KK dengan 47 jiwa. Kemudian Tabek Gadang dengan lima unit rumah yang dihuni enam KK berisi 24 jiwa," ujar Bambang.
Selanjutnya di Dusun Bareco tercatat ada lima unit rumah yang dihuni oleh 6 KK dengan toral 17 jiwa dan di Ateh Rubai ada lima unit rumah yang dihuni 6 KK dengan total 12 jiwa.
Editor: Ahmad R
Sumber: ANTARA