Para Aparatur Desa Menjerit, Lelah, Letih Kerja Keras, ADD Belum Kunjung Cair: Tunggakan Bank Membengkak

- 26 Maret 2024, 12:57 WIB
Para Aparatur Desa Menjerit, Lelah, Letih Kerja Keras, ADD Belum Kunjung Cair: Tunggakan Bank Membengkak
Para Aparatur Desa Menjerit, Lelah, Letih Kerja Keras, ADD Belum Kunjung Cair: Tunggakan Bank Membengkak // ANTARA/

MEDIA PAKUAN - Rasa kecewa tersirat di wajah Kepala Desa dan aparatur desa lainnya di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng).

Mereka tengah dilanda kegalauan , pasalnya gaji bagi Kades dan aparatur desa tak kunjung cair sampai detik ini.

menurut salah seorang perangkat desa yang tak mau disebutkan namanya, hingga saat ini sudah pertengahan bulan Maret, tanda-tanda pembayaran gaji dari pemerintah belum kunjung cair.

Hal senada juga dikatakan aparatur desa lain. Imbas dari semua itu , mereka pada kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi tagihan bank maupun pembayaran kosan anak ikut menunggak.

Baca Juga: BNNK Sukabumi Lakukan Cegah Narkoba Dikalangan Aparatur Desa, Reni: Bukan Hanya Pelajar dan Remaja Saja

Jika saat ini tagihan bank telah menunggak selama 4 bulan. Salah satu sumber pembayaran tagihan yakni melalui gaji yang diterima. Namun memasuki pertengaha bulan Maret ini, gaji tak kunjung cair.

‘’Sekarang sedang sulit juga. Gaji belum juga cair. Tunggakan bank sudah menunggak sampai 4 bulan,’’ ujarnya.

Senada disampaikan kades lainnya. Dirinya memiliki anak yang sedang menjalankan studi perkuliahan di luar Benteng.

Alhasil dengan kondisi sekarang yang sedang sulit ditambah belum cairnya gaji, membuat pembayaran sewa kosan anaknya belum dibayarkan. "Sudah 2 bulan ini kosan anak belum bisa dibayarkan,’’ kujarnya.

Sementara, Kades Kertapati Mudik Kecamatan Pagar Jati, Baihaqi mengaku khawatir jika tak kunjung dibayarkannya gaji lantaran belum disalurkannya Alokasi Dana Desa (ADD) akan membuat aparatur desa geram.

Baca Juga: Usai Pemilu Ribuan Perangkat Desa Tuntut THR dan Gaji Dibayarkan Pemerintah

‘’Entah kapan pencairan ADD ini. Saya juga ingin menanyakan dengan Kadis PMD Benteng apakah ada permasalahan. Kasihan dengan perangkat yang memang menjadi jabatannya saat ini merupakan pekerjaan utama mereka. Bisa-bisa nanti mereka mogok kerja dan melakukan aksi,’’ jelas Baihaqi.

Terpisah, Perangkat Desa Lagan Bungin Kecamatan Semidang Lagan, Nurul Habibah juga mengeluhkan belum menerima gaji selama 3 bulan terakhir.

Menurutnya, lelah, letih bekerja keras dalam penyusunan perancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) tersebut tidak mendapatkan hasil yang memuaskan.

‘’Kami rekan-rekan sudah bekerja keras dalam penyusunan APBDes dan menjadi salah satu desa yang pertama selesai. Harapannya agar mendapatkan pencairan lebih awal. Tapi, sudah kurang lebih 2 bulan kami menunggu pencarian. Tapi sampai saat ini belum juga. Apalagi nanti sangat butuh mendekati Idul Fitri,’’ jelas Nurul.

Baca Juga: Kapolresta Sukabumi Ungkap Residivis Penusukan Perangkat Desa, 1 Orang Masih DPO

Perangkat Desa Rindu Hati Kecamatan Taba Penanjung, Wendi menjelaskan, untuk saat ini APBDes Rindu Hati masih dalam penyusunan. Dengan demikian, dipastikan juga pencairan di desa tersebut akan berlangsung lama.

‘’Kalau kita memang belum menyelesaikan APBDes. Tetapi sudah di tahap akhir. Yang menjadi pusingnya seperti ini agak sulit untuk kebutuhan sehari-hari. Apalagi karena terkendala ini, pasti akan bertambah lama juga pencairannya,’’ pungkas Wendi.

Untuk diketahui jika gaji atau penghasilan tetap (Siltap) kades, perangkat desa dan BPD bersumber dari Alokasi Dana Desa (ADD). Adapun besaran gaji aparatur desa berkisar Rp 2.022.000 per bulan. Selain butuh untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, tentunya uang diperlukan untuk kebutuhan Hari Raya Idul Fitri.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah