"Kalau kami (prajurit TNI) enggak mungkin, pulang kampung aja ketahuan, apalagi ke sana," kata Maruli.
ditemui pula usai rapat dengan Komisi I DPR. Sebab, ujarnya lagi, pihaknya akan mengetahui sekiranya ada prajurit TNI yang tidak ada sebab pihaknya melakukan apel setiap pagi.
"Tidak mungkin, kalau dari TNI sudah terorganisasi, pakai tiket (untuk pergi ke negara lain) kan pasti ketahuan," ucapnya.
Maruli menyebut isu adanya 10 WNI yang menjadi tentara bayaran Ukraina belum dapat dibuktikan kebenarannya.
Bersumber Kemenhan Rusia
Apalagi laporan tersebut, kata Maruli, dikeluarkan bersumber dari Kementerian Pertahanan Rusia.
Sebelumnya, Kedutaan Besar Federasi Rusia di Indonesia memberikan keterangan dari data yang diperoleh Kementerian Pertahanan Rusia.
Baca Juga: Alasan Dibalik PHK 7.5000 Orang Karyawan di UnileverBaca Juga: Alasan Dibalik PHK 7.5000 Orang Karyawan di Unilever
Mereka mencatat dari ribuan tentara bayaran yang direkrut Pemerintah Ukraina, terungka sebanyak 10 tentara bayaran dari Indonesia.
Bahkan dikabarkan empat di antaranya telah tewas dalam serangkaian pertempuran melawan tentara Rusia.