G20 EMPOWER Dorong Pertumbuhan Ketahanan Digital dan Keterampilan Perempuan

- 8 Agustus 2022, 20:08 WIB
Sejumlah narasumber pada Plenary Meeting dan Side Event Ketiga G20 EMPOWER yang digelar secara hybrid, Selasa, 26 Juli 2022..
Sejumlah narasumber pada Plenary Meeting dan Side Event Ketiga G20 EMPOWER yang digelar secara hybrid, Selasa, 26 Juli 2022.. /POTO ISTIMEWA/

Sementara Co-Chair G20 EMPOWER, Rinawati Prihatiningsih menjelaskan, side event ketiga ini mengangkat tema terkait masa depan pekerja perempuan, termasuk akselerasi, peluang, hingga tantangan apa yang dihadapi perempuan di dunia kerja maupun bisnis.

Pertemuan ketiga ini sekaligus bertujuan memberikan pandangan mengenai bagaimana sektor swasta dan pemerintah dapat meningkatkan posisinya untuk mendukung, mempercepat, dan meminimalkan tantangan terkait posisi perempuan di dunia kerja khususnya pasca-Covid.

Terdapat dua topik utama yang dibahas pada side event ini, yaitu mengenai bagaimana meminimalkan kesenjangan gender dalam pemanfaatan digital, dan mengenai pemberdayaan perempuan dalam ekonomi di masa depan.

Pada pertemuan dengan sesi pembahasan tema mengenai bagaimana meminimalkan kesenjangan gender dalam pemanfaatan digital, dirangkum pembelajaran dan praktik terbaik tentang bagaimana sektor swasta dan pemerintah dapat mendukung meminimalkan kesenjangan gender digital di tempat kerja dan bisnis.

Baca Juga: Layanan SIM Keliling Bandung 8 Agustus 2022 Segera Dibuka, Berikut ini Lokasi dan Persyaratannya

“Sesi ini juga menggali program, kebijakan, dan intervensi negara-negara anggota G20 yang mendukung implementasi akses teknologi digital terkait kebijakan dan program dalam peningkatan keterampilan yang mengakui relevansi G20 EMPOWER terkait dengan masalah prioritas yang akan dilaksanakan ke depannya,” lanjut Rina.

Selanjutnya pada sesi dengan topik pemberdayaan perempuan dalam ekonomi di masa depan, para delegasi menyoroti praktik yang baik dan pembelajaran dari pemerintah dan sektor swasta tentang pentingnya memberdayakan perempuan untuk kesiapan ekonomi terutama pascapandemi.

Selain itu, para delegasi turut menggali pendekatan, kebijakan, program, dan rekomendasi dari seluruh negara anggota G20 dalam menerapkan pendekatan dan tindakan nyata untuk memberdayakan perempuan agar siap menghadapi tantangan di masa yang akan datang.

Sebaga referensi, data dari Boston Consulting Group mencatat hanya 25 persen tenaga kerja perempuan yang berkarir di bidang STEM. Kemudian, hanya 9 persen perempuan yang mengisi posisi kepemimpinan eksekutif STEM secara global.

Selain itu, penelitian dari World Wide Web Foundation menemukan bahwa negara berpenghasilan rendah dan menengah ke bawah telah kehilangan USD 1 triliun dalam Produk Domestik Bruto karena adanya kesenjangan gender dalam pemanfaatan teknologi antara lain internet.

Halaman:

Editor: Hanif Nasution


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah