Harga Berangsur Turun, Staff Kepresidenan Moeldoko Turun Tangan: Kelangkaan Minyak Goreng Tak Kunjung Reda

- 19 Februari 2022, 17:15 WIB
Ilustrasi minyak goreng.
Ilustrasi minyak goreng. /Portal Bandung Timur/heriyanto


MEDIA PAKUAN - Kepala Staff Kepresidenan, Moeldoko menyebutkan bahwa pemerintah akan terus berupaya untuk menyelesaikan permasalah terkait minyak goreng sawit secara keseluruhan.

Penyelesaian tersebut dilakukan melalui Permendag (Peraturan Menteri Perdagangan) Nomor 6 tahun 2022 tentang penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) Minyak Goreng Sawit.

Dalam penyelesaian kali ini Moeldoko melakukan dengan cara hulu hilir sampai masalah tuntas.
 
Baca Juga: Tak Dipercayai Netizen, Frans Faisal Ungkap Motivasinya Lakukan Diet

Secara hulu, Moeldoko menerangkan bahwa pihaknya akan memberlakukan "kebijakan domestic market obligation dan domestic price obligation. Kebijakan ini diharapkan bisa memecahkan masalah bahan baku".

Sementara untuk hilirnya, Moeldoko akan menetapkan HET agar dapat mengurangi beban konsumen, katanya dalam siaran pers-nya.
 
Baca Juga: Meski Anggota NATO, Jerman Pastikan Tidak Mengirimkan Senjatanya Ke Ukraina: Pelajaran Perang Dunia Kedua

Menurut Moeldoko, Impelementasi kebijakan Kemendag tersebut sudah berdampak pada ketersediaan dan stabilnya harga minyak goreng di pasaran, meski belum turun sesuai harapan.

Moeldoko juga menjelaskan dari apa yang dipantau oleh tim Kantor Staff Presiden menunjukan bahwa harga minyak terus menurun meskipun rata-ratanya masih di atas HET.
 
Baca Juga: Kejadian Aneh Saat Umroh, Jamaah Wanita ini Dapati Penyiksaan Diluar Nalar Manusia Ketika Koma di Tanah Suci

Saat ini, ketersidiaan Minyak Goreng dengan HET berada di pasaran, baik pasar modern maupun tradisional.

"Adanya kelangkaan di beberapa lokasi akan terus diatasi. Kemendag dan produsen sampai saat ini terus berkomunikasi untuk menyelesaikan masalah itu" ucap Moeldoko.

Untuk informasi lebih lanjut, per 1 Februari, pemerintah telah menetapkan HET minyak goreng seharga 11.500 rupiah per- liter, kemasan sedehana 13.500 Rupiah per-liter, dan kemasan premium 14.000 Rupiah per-liter.***


 

Editor: Ahmad R

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x