Malang! Bayi Siam di Palembang Meninggal Dunia, Humas RSMH: Sudah Membaik

- 15 Januari 2022, 19:29 WIB
Foto ilustrasi bayi kembar.
Foto ilustrasi bayi kembar. /Pixabay/ID 3194556
 
 
MEDIA PAKUAN - Bayi pasangan muda ER  dan AK dinyatakan meninggal dunia oleh dokter pada Jumat 14 januari 2022, siang pukul 11.20 WIB.
 
Di kutip dari Antara, bayi kembar dengan kelahiran mempunyai dua kepala di satu tubuh meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Pusat Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang, Sumatera Selatan.

Kepala Departemen Humas RSMH Palembang Ahmad Suhaimi di Palembang, Sabtu mengatakan Dokter yang merawat menyatakan bayi tersebut meninggal dunia kemarin pukul 11.20 WIB atau tiga jam setelah kelahirannya pada pukul 08.20 WIB
 
 
Baca Juga: Bak Sudah Direstui, Netizen Tanya Keberadaan Frans Faisal pada Andi Ayu Tyas

Kondisi ibu bayi tersebut saat ini mulai membaik di ruang perawatan kebidanan RSMH.

Dalam keterangan resmi RSMH mengatakan, penyebab meninggalnya bayi yang lahir secara caesar dengan bobot tubuh 3600 gram, panjang badan 44 cm.
 
Sedangkan lingkar kepala kedua bayi 33 cm tersebut diduga karena kondisi paru yang tidak normal (1 kepala hanya 1 paru) dan adanya kelainan jantung bawaan.
 
 

Menurut Dr Indrayadi saat dilahirkan pada Jumat 14 januari 2022  pukul 8.20 WIB, bayi itu tidak langsung menangis sehingga tim dokter memberikan bantuan napas (oksigen)
 
Untuk melancarkan pernafasannya kemudian dibawa ke ruang perawatan intensif bayi baru lahir.

"Di ruang perawatan bayi kembali tidak bernapas kemudian dilakukan pemasangan selang bantu napas ke kedua kepala bayi dan dihubungkan ke mesin bantu napas," ujarnya.
 
 

Saat diberi bantuan napas di kepala kanan, lanjutnya, ditemukan hanya dinding dada kanan yang bergerak dan suara napas hanya terdengar di sebelah kanan.
 
Kemudian ketika diberi bantuan napas untuk kepala kiri, hanya dinding dada kiri yang bergerak dan suara napas hanya terdengar di dada kiri sehingga dicurigai satu kepala terhubung ke satu paru.

Hingga dilakukan foto rontgen tampak dua tenggorokan, dua paru, satu jantung, dua tulang belakang, dua lambung, satu tulang pinggul, dua lengan dan dua tungkai namun bayi belum sempat dilakukan pemeriksaan ekokardiografi.
 

"Kondisi bayi semakin memburuk meski dibantu mesin bantu napas dimaksimalkan dan diberikan obat-obatan penunjang pompa jantung, tapi tetap tidak tertolong dan meninggal dunia pukul 11.20 WIB," katanya.*** 
 

Editor: Ahmad R

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x