Network
MEDIA PAKUAN - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan tidak akan melindungi delapan pegawainya yang diduga menjadi kaki tangan terduga pelaku kasus dugaan suap Azis Syamsuddin.
Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri menegaskan pihaknya akan terus melakukan penyelidikan terkait kasus dugaan supa yang dilakukan oleh mantan wakil ketua DPR RI ini.
"KPK akan mendalami lebih lanjut keterangan saksi yang menyebut dugaan ini dan mengumpulkan keterangan lainnya agar persidangan dapat menyimpulkan apakah ada kemungkinan antara keduanya," tegasnya dikutip dari pmjnews.com Pada Rabu, 6 Oktober 2021.
Baca Juga: Kartu Tarot, Denny Darko Ramalkan Terjadi Gelombang Ketiga Covid-19: PPKM Perlu Lebih Diperketat
Dalam sidang Berita Acara Pemeriksaan (BAP) sempat terungkap Azis Syamsuddin diduga tidak hanya terlibat dalam pengurusan kasus Tanjungbalai, melainkan juga dalam kasus suap dana alokasi khusus (DAK) Lampung Tengah 2017, dan suap penyitaan aset dengan terpidana mantan Bupati Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rita Widyasari.
Ia mengatakaan pihaknya akan terus mencari bukti lanjutan dan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang mengetahui adanya orang dalam Azis Syamsuddin di KPK.
"Sehingga terbentuk fakta hukum yang dapat ditindaklanjuti KPK, sebagaimana kita ketahui dalam persidangan fakta bahwa sebagian dari kesaksian tersebut telah dibantah oleh saksi dan SRP tidak mengetahui akan hal tersebut," pungkasnya.***
