Sepak Terjang Perjuangan Kapitan Pattimura, Gugur Akibat Tipu Daya VOC Belanda

- 28 Juli 2021, 08:45 WIB
HUT Kapitan Pattimura ke 102
HUT Kapitan Pattimura ke 102 /

Bahkan, namanya pun disegani oleh para pemimpin VOC di kala itu yang harus memutar otak untuk menghadapi perjuangan rakyat Maluku.

Di Saparua, dia dipilih oleh rakyat untuk memimpin perlawanan. Untuk itu, ia pun dinobatkan bergelar Kapitan Pattimura. Pada tanggal 16 Mei 1817, suatu pertempuran yang luar biasa terjadi. Rakyat Saparua di bawah kepemimpinan Kapitan Pattimura tersebut berhasil merebut benteng Duurstede.

Belanda kemudian melakukan operasi besar-besaran dengan mengerahkan pasukan yang lebih banyak dilengkapi dengan persenjataan yang lebih modern. Pasukan Pattimura akhirnya kewalahan dan terpukul mundur.

Di sebuah rumah di Siri Sori, Kapitan Pattimura berhasil ditangkap pasukan Belanda. Bersama beberapa anggota pasukannya, dia dibawa ke Ambon.

Baca Juga: Ariel Noah dan Indah Kusumaningrum Makin Lengket, Netizen: Boriel Lihai dalam Memilih Pasangan

pejuang itu akhirnya dapat ditangkap dan mengakhiri pengabdiannya di tiang gantungan pada tanggal 16 Desember 1817 di kota Ambon di usia 34 tahun.

Atas kegigihannya memperjuangkan kemerdekaan, Kapitan Pattimura dikukuhkan sebagai “Pahlawan Perjuangan Kemerdekaan” oleh pemerintah Republik Indonesia.

Tidak hanya sampai disitu, pemerintah lokal kota Ambon pun mengapresiasi perjuangan pahlawan mulia kapitan Pattimura dengan dibuatnya sebuah taman di tengah pusat Kota Ambon dengan patung kapitan Pattimura yang gagah berdiri di tengahnya.

Begitulah taman itu biasa dikenal oleh warga kota Ambon terdapat di samping lapangan merdeka yang menjadi pusat kegiatan kota Ambon.

Baca Juga: Suntuk Dimasa PPKM Level 4 dan Pandemi Covid-19, Kue Orea Kekinian Wajib Dicoba di Rumah saat Bersantai

Halaman:

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah