Network
MEDIA PAKUAN - Program pembuatan pembentukan ekosistem digital kini dipercepat, hal itu dikarenakan untuk membantu pengembangan UMKM.
Permintaan untuk dipercepat nya program pembentukan ekosistem digital oleh anggota komisi VI DPR RI Amin Ak.
Menurut mereka, hal itu dilakukagar dapat membantu UMKM sehingga bisa mengejar berbagai raksasa dan perusahaan e-commerce.
Baca Juga: Ormas dan Tokoh Masyarakat Sukabumi Geram Terhadap Geng Motor, Paksa Petisi Bubarkan!
Hal tersebut, disampaikan langsung oleh Amin Ak dalam wawancaranya saat di jakarta.
"Pemerintah harus mempercepat digitalisasi UMKM secara all out dengan roadmap yang jelas. Holding BUMN Mikro juga harus proaktif memperkuat layanan keuangan bagi UMKM," ucap Amin Ak dalam rilis di Jakarta, Senin 24 mei 2021.
Artinya umkm akan terdesak ketika platform digital raksasa seperti Gojek dan Tokopedia membuat digitalisasi.
Hal itu disampaikan langsung oleh amin, menurutnya fenomena tersebut dapat menjadikan umkm melakukan langkah traktis strategis
Kemudian, pemerintah tidak akan bisa mempercepat ekosistem digital umkm jikalau menggunakan langkah yang biasa lanjut amin.
Ia juga mengatakan, pemerintah perlu program-program cepat, taktis dan terukur, hal-hal itu dapat membantu mempercepat perkembangan UMKM.
Baca Juga: Disuruh Mencium Wanita 96 Tahun, Reaksi Pangeran William Langsung Banjir Pujian
Menurut amin, Indonesia perlu belajar dari negara lain yang yang sebelumnya juga pernah melakukan program mempercepat ekosistem digital UMKM.
Hal yang paling sulit dalam membuat program umkm itu adalah bagian digital.
Pasalnya, tidak sedikit orang gagal dalam bagian digital, dan pada akhirnya kesulitan menggunakan fitur fitur di berbagai platform yang ada.
Baca Juga: Usai Dikucilkan PDIP, Ganjar Pranowo Diprediksi Akan Pindah Ke Partai Ini
"Kedua, banyaknya pelaku UMKM yang kesulitan mengakses internet sehingga menghambat proses digitalisasi UMKM. Data Kementerian Koperasi dan UKM menyebut, ada 63 persen pelaku UMKM yang mengaku kesulitan bekerja dari rumah karena kurangnya akses internet," ujarnya.
sambungnya, pandemi membuat jutaan UMKM terpuruk sehingga mereka kesulitan modal untuk bangkit, dan dari sekitar 57 juta pelaku UMKM, hanya 12 juta UMKM yang terlayani lembaga keuangan formal secara layak, serta 15 juta pelaku UMKM sudah terlayani namun belum layak, dan sisanya belum terlayani.
Sebagaimana diwartakan, kolaborasi bisnis yang dilakukan oleh dua startup raksasa Gojek dan Tokopedia, melalui pembentukan GoTo diharapkan mampu menciptakan integrasi layanan yang semakin efisien dan mempecepat penguatan bisnis di sektor UMKM.***
