Network
MEDIA PAKUAN - Kondisi Myanmar saat ini masih memanas sejak kudeta Militer 1 Februari 2021 sudah banyak korban meninggal yang berjatuhan.
Setidaknya lebih dari 700 orang meninggal dalam aksi protes menolak kudeta Myanmar dan lebid dari 3.000 orang ditahan oleh aparat militer Myanmar.
Selain sekira 250 ribu orang di Myanmar telah mengungsi akibat tindakan kekerasan yang terus dilakukan oleh pihak Militer Myanmar.
Baca Juga: KEBIASAAN TIDUR VICKY! Menjadi Sorotan Netizen: Mudah-mudahan Kalina Menua Bersama Suaminya
Namun, ditengah kekerasan yang sedang terjadi di Myanmar Pemimpin Junta Militer Myanmar, Jenderal Min Aung Hlaing dengan santai melenggang siap menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN yang digelar di Indonesia.
Seolah tak terjadi apapun dinegaranya Min Aung turut hadir dalam KTT ASEAN dan telah tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada Sabtu, 24 April 2021 sekira pukul 11:00 WIB.
Dalam sebuah keterangan pers tertulis di laman Sekretariat Presiden Min Aung langsung disambut oleh Duta Besar Myanmar untuk Republik Indonesia Ei Ei Khin Aye.
"Jenderal Min Aung Hlaing disambut oleh Duta Besar Myanmar untuk Republik Indonesia Ei Ei Khin Aye dan Kepala Protokol Negara (KPN) Andy Rachmianto," tulis dalam keterangan tersebut.
Selanjutnya Min Aung dan rombongan akan menjalani PCR swab test dan penapisan kesehatan sebagai bagian dari penerapan protokol kesehatan sebelum menuju lokasi ASEAN Leaders' Meeting (ALM) di Gedung Sekretariat ASEAN, Jakarta.
Belum ada Informasi apakah para petinggi negara yang menghadiri KTT ASEAN akan membahas terkait kudeta militer di Myanmar.
Selain Jenderal Min Aung Hlaing, pemimpin negara-negara ASEAN lainnya yang menghadiri pertemuan ini antara lain Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh, Sultan Hassanal Bolkiah dari Brunei Darussalam dan Perdana Menteri Kamboja Hun Sen
Kemudian ada juga Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Menteri Luar Negeri Laos Saleumxay Kommasith, dan Menteri Luar Negeri Thailand Don Pramudwinai.***
