Gunakan Dana Desa untuk Beli Senjata, TNI Polri Ungkap Sumber KKB Papua

- 21 April 2021, 12:22 WIB
Penyandang Dana Pembelian Senjata untuk KKB,/istimewa
Penyandang Dana Pembelian Senjata untuk KKB,/istimewa /

MEDIA PAKUAN - Satuan Tugas (Satgas) Nemangkawi yang terdiri dari prajurit TNI dan anggota Polri berhasil mengungkap aliran sumber dana Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

Pengungkapan aliran dana tersebut berawal dari penangkapan yang dilakukan satgas Nemangkawi terhadap salah satu tokoh agama yang merupakan pemasok senjata KKB.

Aliran dana yang menjadi salah satu faktor dalam memperkuat keberadaan KKB di Papua termasuk untuk membeli senjata api didapatkan dari beberapa sumber.

Sumber aliran dana yang memperkuat posisi KKB salah satunya termasuk dari hasil perampok warga sipil dan dari desa yang terpaksa harus setor kepada KKB.

Baca Juga: Benarkah Ummi Pipik akan Segera Menikah? Sosok Pria yang Ternyata Artis Ini Meminta Maaf

Baca Juga: Pelanggaran Kebebasan Beragama Meningkat Pesat, China dan Myanmar Terburuk di Dunia

Humas Satgas Nemangkawi Kombes Iqbal Alqudusy mengatakan pihaknya berhasil menangkap tersangka penyuplai senjata api ke kelompok kriminal bersenjata yakni Paniel Kogoya (41).

"Paniel Kogoya memasok senjata kepada KKB kelompok Nduga yang ada di Intan Jaya, Papua," katanya seperti dikutip dari Antara pada Rabu, 21 April 2021.

Lebih lanjut Iqbal menjelaskan, Paniel Kogoya membeli senjata untuk KKB dengan menghabiskan dana sebesar Rp1,1 miliar untuk empat pucuk senjata api.

"Dana untuk membeli senjata api itu diperolehnya dari Ges Gwijangge yang merupakan salah satu anggota kelompok Egianus Kogoya," jelasnya.

Baca Juga: WOW! Fans IZ*ONE Kumpulkan Uang 9 Milyar Demi Perpanjang Kontrak Idol, Netizen Tak Habis Pikir

Baca Juga: PANCASILA TERANCAM PUNAH ! DPR Desak Pemerintah Mencabut PP 57/2021, Simak Penjelasannya

Egianus Kogoya merupakan salah satu pimpinan KKB di Papua yang wilayah operasinya berada di sekitar Kabupaten Nduga.

Sementara dana yang diperoleh KKB yang dipimpin Egianus Kogoya berasal dari hasil perampokan, perampasan, serta pemerasan yang mereka lakukan terhadap warga sipil.

"KKB kelompok Nduga ini melakukan pemerasan kepada kepala suku maupun dana desa di tiap desa yang dipaksa menyetor Rp1 miliar per desa atau kampung," ungkapnya.

Baca Juga: WOW! Fans IZ*ONE Kumpulkan Uang 9 Milyar Demi Perpanjang Kontrak Idol, Netizen Tak Habis Pikir

Baca Juga: BTS Bakal Wamil Bareng di 2022? Big Hit Music Isyaratkan Kebenarannya!

Iqbal menerangkan, dana sebesar Rp1,1 miliar yang diperoleh Paniel Kogoya tersebut digunakan untuk membeli senjata api jenis SS1 dan M16 masing-masing dua pucuk.

"Kemudian setelah Paniel Kogoya menerima senjata api, ia langsung menyerahkannya ke Ges Gwijangge yang sudah dikenalnya sejak tahun 2018 lalu," terangnya.

Adapun senjata senjata yang dibeli Paniel Kogoya berasal dari terpidana Didy Chandra Warobay saat ini sudah mendekam di lembaga pemasyarakatan Nabire.

"Paniel Kogoya yang kini telah menjalani penahanan dijerat dengan lasal 1 ayat 1 UU nomor 12 tahun 1951 jo pasal 55 KUHP, dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara," pungkasnya.***

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x