Lautan Masa Sambut Jokowi di NTT Melanggar Prokes? Dokter Tirta: Atta Halilintar Juga Bertanya

- 24 Februari 2021, 17:16 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menyambut kerumunan massa di Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menyambut kerumunan massa di Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT). / /Twitter.com/@KetumProDEM/

MEDIA PAKUAN - Kritik terus bermunculan terhadap Presiden Joko Widodo usai dirinya melakukan kujungan kerja ke Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pasalnya pada kunjungan kerja yang dilakukan Jokowi pada hari Selasa 23 Februari 2021 itu, setibanya di NTT Jokowi disambut oleh lautan masa.

Yang dimana iring-iringan penyambutan tersebut dianggap telah menjadi salah satu peristiwa pelanggaran protokol kesehatan Covid-19, karena masa yang menyambut Jokowi tidak menjaga jarak.

Baca Juga: Tambahan Positif Covid 19 Kota Sukabumi Masih Masif, Warga Perlu Hati-hati

Bahkan Jokowi disebut tidak memberikan contoh yang benar dikala wabah virus corona tengah melanda, yakni tidak menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan.

Ramainya perbincangan publik terkait lawatan Presiden Jokowi ke NTT tersebut, aktivis kesehatan Covid-19 dokter Tirta angkat bicara menanggapi hal itu.

Dokter gaul alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) yang memiliki nama lengkap Tirta Mandira Hudhi ini mengibaratkan dengan pertanyaan youtuber Atta Halilintar.

Baca Juga: Mantan Kades Sumbawa NTB Tersered Arus Banjir Bandang Bersama Mobilnya, Upaya Pencarian Masih Dilakukan

Dokter Tirta yang dikenal bar-bar dalam penanganan pandemi Covid-19 mengungkapkan hal tersebut melalui akun instagramnya @dr.tirta, seperti dilansir Media Pakuan pada Rabu, 24 Februari 2021.

Tirta menyebut, beberapa waktu lalu raja youtuber asia teggara itu pernah bertanya kepada dirinya terkait kerumunan masa yang dianggap dapat menimbulkan pelanggaran protokol kesehatan Covid-19.

"Dahulu kala @attahalilintar pernah bertanya, dok, saya tiap pergi, banyak yg ngajak foto rame-rame, apalagi kalo beres jumatan, kalo gitu apakah saya disalahkan? Kan saya ga ngundang," ujarnya menirukan pertanyaan Atta.

Baca Juga: Angel Lelga Kenang Masa Manis Bersama Rhoma Irama, Dia Baik dan Menuntunnya Menjadi Muslimah

Menurutnya apa yg ditanyakan Atta Halilintar kepada dirinya beberapa waktu lalu itu sama persis dengan yang dialami oleh Presiden Jokowi saat kunjungan kerja ke NTT.

Tirta berpendapat Jokowi sama sekali tidak mengajak apalagi bikin undangan atau promo menghadirkan banyak orang untuk menyambut kedatangannya di NTT.

"Pak @jokowi tidak sama sekali mengajak berkumpul, apalagi bikin promo, bikin undangan, bikin tiket, apalah," katanya.

Tirta mengatakan, peristiwa kerumunan masa yang terjadi pada Jokowi di NTT murni antusiasme masyarakat, sementara protokoler kpresiden yang jumlahnya sedikit tidak mampu mengatur keramaian tersebut.

Baca Juga: DITINJAU! Presiden Jokowi Pantau Vaksinasi Guru dan Tenaga Pendidik di DKI Jakarta, Rabu 24 Februari 2021

"Semua pure antusias yang rame-rame dateng menyambut presiden, ini tugas protokoler mengatur keramaian. Dan emang kalah jumlah," katanya.

Bahkan, sambung Tirta, pada salah satu video memperlihatkan sedan yang ditumpangi Jokowi dikejar warga yang ingin menyapa. Disitu protokoler terlihat kewalahan.

"Pak Presiden tampak di video, sudah berusaha menenangkan dan mengingatkan protokol, tapi warga tetap mengerumuni mobil. Tidak mungkin mobil trus melaju kan? Satu-satunya cara agar bubar, ya mau ga mau pakde keluar dari atap untuk menyapa dan meminta warga kembali ke rumah masing-masing," terang Tirta.

Baca Juga: Luhut Binsar Panjaitan: Pembagunan Kawasan Ujung Genteng Sukabumi Jadi Prioritas Pemerintah Pusat

Ia mengingatkan agar kejadian tersebut menjadi refleksi bagi tim protokoler lebih berhati-hati mengatur agenda dan alur massa di lapangan dalam kegiatan Presiden.

Menurut Tirta dengan adanya klarifikasi dari pihak biro pers kepresidenan terkait insiden kerumunan masa penyambutan Jokowi di NTT, baginya sudah jelas.

"Semoga ke depannya istana lebh selektif dan protektif jika agenda pak presiden di lapangan, karena antusiasme warga yg sangat besar. Sekian pendapat saya, semoga tetap sehat dan tetap semangat," pungkasnya.*** SAMSUN RAMLIE

 

 

 

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x